Kendari  (Antara News) - Sebanyak 30.157 keluarga di Sulawesi Tenggara menerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diluncurkan Kementerian Sosial.

"Penerima bantuan PKH adalah mereka dari keluarga miskin yang anaknya sekolah di SD, SMP atau SMA," kata Kepala Dinas Sosial Sultra, Drs H Iskandar,MSi di Kendari, Rabu.

Menurut dia, nilai bantuan yang diberikan kepada penerima PKH tersebut bervariasi, tergantung tingkatan pendidikan anak.

Bagi keluarga yang anaknya masih sekolah di SD, bantuan yang diberikan sebesar Rp300.000 per bulan dan SMP sebesar Rp700.000 per bulan. Sedangkan tingkat pendidikan SMA dan sederajat diberikan bantuan sebesar Rp1.000.000 per bulan.

"Dana bantuan yang diberikan melalui PKH itu sepenuhnya untuk membiayai kebutuhan anak sekolah, terutama membeli pakaian seragam dan ongkos transpor ke sekolah," katanya.

Oleh karena dana PKH tersebut untuk membiayai pendidikan anak, maka penerima PKH juga berhak menerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diluncurkan pemerintah sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Dana PKH untuk mengatasi pendidikan anak agar tidak putus sekolah, sedangkan dana PSKS untuk mengurangi beban keluarga dalam mengatasi kebutuhan sehari-hari pascakenaikan harga BBM," katanya.

Menurut dia, jumlah penduduk miskin di Sultra saat ini tercatat sebanyak 287.911 keluarga. Namun demikian yang berhak menerima dana PSKS hingga saat ini masih belum jelas.

"Kita berharap seluruh keluarga miskin termasuk hampir miskin dan rentan miskin juga diberikan dana PSKS, sehingga bisa mengatasi berbagai kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari pascapemerintah menaikan harga BBM," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024