Kendari (Antara News) - Pembangunan rumah layak huni bagi 120 keluarga warga miskin di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), telah rampung dan diserahkan kepada warga yang berhak, kata Kepala Dinas Sosial Sultra H Iskandar.
Warga yang mendapatkan rumah layak huni dari Dinas Sosial di Kota Kendari tersebut merupakan keluarga pemulung yang selama ini belum memiliki rumah layak huni, kata H Iskandar di Kendari, Selasa.
"Oleh karena yang mendapat bantuan itu keluarga pemulung, maka pembangunannya ditempatkan di sekitar kawasan pembuangan sampah di mana para pemulung mengais rezeki," katanya.
Ia mengatakan warga miskin yang menempati rumah layak huni di sekitar tempat pembuangan sampah Puuwatu Kendari itu saat ini tercatat sebagai penerima program simpanan keluarga sejahtera (PSKS).
"Mereka berhak mendapatkan dana PSKS karena secara ekonomi belum memiliki kemampuan yang memadai," katanya.
Menurut dia, anggaran pembangunan 120 unit rumah warga meskin tersebut berasal dari dua sumber.
Kedua sumber dana itu, katanya, petama dari APBN tahun 2014 Kementerian Sosial yang membiayai pembangunan 100 unit rumah dan kedua, bersumber dari APBD 2014 Kota Kendari yang membiayai pembangunan 20 unit rumah.
"Di Sultra masih banyak keluarga miskin yang belum memiliki rumah layak huni, namun untuk menanggulanginya pemerintah masih kesulitan anggaran," katanya.
Warga yang mendapatkan rumah layak huni dari Dinas Sosial di Kota Kendari tersebut merupakan keluarga pemulung yang selama ini belum memiliki rumah layak huni, kata H Iskandar di Kendari, Selasa.
"Oleh karena yang mendapat bantuan itu keluarga pemulung, maka pembangunannya ditempatkan di sekitar kawasan pembuangan sampah di mana para pemulung mengais rezeki," katanya.
Ia mengatakan warga miskin yang menempati rumah layak huni di sekitar tempat pembuangan sampah Puuwatu Kendari itu saat ini tercatat sebagai penerima program simpanan keluarga sejahtera (PSKS).
"Mereka berhak mendapatkan dana PSKS karena secara ekonomi belum memiliki kemampuan yang memadai," katanya.
Menurut dia, anggaran pembangunan 120 unit rumah warga meskin tersebut berasal dari dua sumber.
Kedua sumber dana itu, katanya, petama dari APBN tahun 2014 Kementerian Sosial yang membiayai pembangunan 100 unit rumah dan kedua, bersumber dari APBD 2014 Kota Kendari yang membiayai pembangunan 20 unit rumah.
"Di Sultra masih banyak keluarga miskin yang belum memiliki rumah layak huni, namun untuk menanggulanginya pemerintah masih kesulitan anggaran," katanya.