Bitung (Antara News) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Manado, Fonny The mengajak wartawan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) memanfaatkan investasi di pasar modal.
"Kami mengajak para wartawan, untuk ikut berinvestasi lewat pasar modal, karena sangat menguntungkan," kata Fonny The, dalam acara media gathering dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Dabirahe at Lembeh Hills Bitung, Sulut, Minggu.
Fonny mengatakan, dengan berinvestasi di pasar modal, akan ada banyak keuntungan.
"Dengan sosialisasi tentang pasar modal ke sejumlah wartawan di Sulut, diharapkan wartawan masuk juga ke dunia pasar modal," kata Fonny.
Sosialisasi ini bertujuan selain memberikan pemahaman tentang pasar modal, juga untuk mengajak wartawan menanamkan modalnya di pasar modal.
Namun, kata dia, BEI tidak mengharapkan wartawan tersebut untuk masuk ke dalam pasar modal tahun ini.
Para wartawan itu dapat memanfaatkan pasar modal sebagai ladang investasi ataupun sumber pendanaan jangka panjang.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut, Gorontalo, Malut Purnama Jaya mengatakan terus berkonsentrasi untuk meningkatkan jumlah perusahaan masuk di pasar modal Indonesia.
Masuk di BEI, perusahaan yang bersangkutan akan mendapatkan banyak manfaat dan nilai tambah dari mulai kemudahan dalam memperoleh dana segar hingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
"Kami mengajak perusahaan untuk masuk ke pasar modal. Banyak manfaatnya, tak hanya mendapatkan modal tetapi dengan menjadi perusahaan terbuka (Tbk), perusahaan akan bisa memperbaiki struktur permodalan," katanya.
Selain itu, tambah dia, dengan menjadi perusahaan terbuka, sebuah perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Media Gathering dengan OJK di Dabirahe at Lembeh Hills Bitung yang diikuti oleh puluhan wartawan lokal dari media cetak, TV, radio, dan media online ini berlangsung dua hari (29-30/11).
"Kami mengajak para wartawan, untuk ikut berinvestasi lewat pasar modal, karena sangat menguntungkan," kata Fonny The, dalam acara media gathering dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Dabirahe at Lembeh Hills Bitung, Sulut, Minggu.
Fonny mengatakan, dengan berinvestasi di pasar modal, akan ada banyak keuntungan.
"Dengan sosialisasi tentang pasar modal ke sejumlah wartawan di Sulut, diharapkan wartawan masuk juga ke dunia pasar modal," kata Fonny.
Sosialisasi ini bertujuan selain memberikan pemahaman tentang pasar modal, juga untuk mengajak wartawan menanamkan modalnya di pasar modal.
Namun, kata dia, BEI tidak mengharapkan wartawan tersebut untuk masuk ke dalam pasar modal tahun ini.
Para wartawan itu dapat memanfaatkan pasar modal sebagai ladang investasi ataupun sumber pendanaan jangka panjang.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut, Gorontalo, Malut Purnama Jaya mengatakan terus berkonsentrasi untuk meningkatkan jumlah perusahaan masuk di pasar modal Indonesia.
Masuk di BEI, perusahaan yang bersangkutan akan mendapatkan banyak manfaat dan nilai tambah dari mulai kemudahan dalam memperoleh dana segar hingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
"Kami mengajak perusahaan untuk masuk ke pasar modal. Banyak manfaatnya, tak hanya mendapatkan modal tetapi dengan menjadi perusahaan terbuka (Tbk), perusahaan akan bisa memperbaiki struktur permodalan," katanya.
Selain itu, tambah dia, dengan menjadi perusahaan terbuka, sebuah perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Media Gathering dengan OJK di Dabirahe at Lembeh Hills Bitung yang diikuti oleh puluhan wartawan lokal dari media cetak, TV, radio, dan media online ini berlangsung dua hari (29-30/11).