Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pembenahan drainase di sejumlah titik jalan yang ada di daerah itu guna mengatasi genangan air dan banjir yang kerap melanda daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan umum (PU) Kota Kendari, Ali Aksa di Kendari, Sabtu, mengatakan, masalah banjir masih menjadi salah satu fenomena yang kerap terjadi di daerah itu, meskipun hanya diguyur hujan beberapa jam saja.
"Beberapa kejadian, kota ini hanya diguyur hujan sekitar satu atau dua jam, maka pasti ada daerah yang tergenang air, ini karena sistem drainase selama ini belum tertata dengan baik," kata Ali.
Ia mengatakan, untuk membangun drainase tersebut, Pemerintah Kota Kendari telah menganggarkan puluhan miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (PBD) Kendari, drainase yang dibangun tersebut guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di beberapa titik di Kota Kendari akibat sistem drainase yang kurang bagus saat ini.
"Drainase yang sedang dibangun itu memiliki lebar bagian bawah satu meter dan lebar atas seluas 1,5 meter, sedangkan ketinggian drainase itu tergantung dari badan jalan," katanya.
Ali berharap, dengan luas seperti itu, maka aliran air nanti diharapkan tidak akan tersumbat, sehingga pada titik jalan tersebut tidak terjadi lagi banjir.
"Beberapa titik pemukiman yang kerap terendam air adalah komplkes Kantor polsek Mandonga, pemukiman Kelurahan Korumba, Kelurahan kadia, Kelurahan Lalolara, Kelurahan Wuawua, Kelurahan Baruga dan beberapa titik lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain membangun drainase, langkah lain yang ditempu pemerintah Kendari untuk mengantisipasi banjir adalah dengan cara membangun kanal untuk menanggulangi banjir yang sering kali terjadi di belakang kampus Unhalu.
Kepala Dinas Pekerjaan umum (PU) Kota Kendari, Ali Aksa di Kendari, Sabtu, mengatakan, masalah banjir masih menjadi salah satu fenomena yang kerap terjadi di daerah itu, meskipun hanya diguyur hujan beberapa jam saja.
"Beberapa kejadian, kota ini hanya diguyur hujan sekitar satu atau dua jam, maka pasti ada daerah yang tergenang air, ini karena sistem drainase selama ini belum tertata dengan baik," kata Ali.
Ia mengatakan, untuk membangun drainase tersebut, Pemerintah Kota Kendari telah menganggarkan puluhan miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (PBD) Kendari, drainase yang dibangun tersebut guna mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di beberapa titik di Kota Kendari akibat sistem drainase yang kurang bagus saat ini.
"Drainase yang sedang dibangun itu memiliki lebar bagian bawah satu meter dan lebar atas seluas 1,5 meter, sedangkan ketinggian drainase itu tergantung dari badan jalan," katanya.
Ali berharap, dengan luas seperti itu, maka aliran air nanti diharapkan tidak akan tersumbat, sehingga pada titik jalan tersebut tidak terjadi lagi banjir.
"Beberapa titik pemukiman yang kerap terendam air adalah komplkes Kantor polsek Mandonga, pemukiman Kelurahan Korumba, Kelurahan kadia, Kelurahan Lalolara, Kelurahan Wuawua, Kelurahan Baruga dan beberapa titik lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, selain membangun drainase, langkah lain yang ditempu pemerintah Kendari untuk mengantisipasi banjir adalah dengan cara membangun kanal untuk menanggulangi banjir yang sering kali terjadi di belakang kampus Unhalu.