Manado (Antara News) - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor ikan hias ke Thailand pada pekan ke dua November 2014 menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.
"Ikan hias yang diekspor ke Thailand sebanyak 45 kilogram dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 800 dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Rabu.
Hasudungan mengatakan Thailand berkembang menjadi negara tujuan potensial ekspor ikan hias Sulawesi Utara (Sulut) ke kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Realisasi ekspor ikan hias ke Thailand berlangsung kontinyu, katanya, menandakan bahwa jenis ikan hias asal Sulut diminati oleh warga Thailand.
Ikan hias hidup di Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.
"Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati eksportir sangat bagus di pasaran ekspor, tentu berkat kualitas mata dagangannya bisa terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," jelasnya.
Faktor penyebab sehingga harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik di Thailand, karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga di tangan konsumen.
Bertambah banyak perdagangan ikan hias hidup dari Sulut tentu berkat lancarnya penerbangan, sarana angkutan utama.
Ia menjelaskan perairan laut Sulawesi kaya akan jenis ikan hias, menyimpan beraneka ragam jenis dan bentuk yang bagus serta disenangi pencinta binatang laut luar negeri.
"Ikan hias yang diekspor ke Thailand sebanyak 45 kilogram dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 800 dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Rabu.
Hasudungan mengatakan Thailand berkembang menjadi negara tujuan potensial ekspor ikan hias Sulawesi Utara (Sulut) ke kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Realisasi ekspor ikan hias ke Thailand berlangsung kontinyu, katanya, menandakan bahwa jenis ikan hias asal Sulut diminati oleh warga Thailand.
Ikan hias hidup di Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.
"Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati eksportir sangat bagus di pasaran ekspor, tentu berkat kualitas mata dagangannya bisa terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," jelasnya.
Faktor penyebab sehingga harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik di Thailand, karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga di tangan konsumen.
Bertambah banyak perdagangan ikan hias hidup dari Sulut tentu berkat lancarnya penerbangan, sarana angkutan utama.
Ia menjelaskan perairan laut Sulawesi kaya akan jenis ikan hias, menyimpan beraneka ragam jenis dan bentuk yang bagus serta disenangi pencinta binatang laut luar negeri.