Kendari (Antara News) - Masyarakat batak yang tergabung dalam Forum Kerukunan Keluarga Batak Sulawesi Tenggara (FKKBST) siap mendukung seluruh kebijakan Pemerintah Daerah Sultra dalam meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Ketua FKKBST, Karedo Rajagukguk, di Kendari, Selasa, Mengatakan bahwa pihaknya siap bergandengan tangan dengan pemerintah dan mendukung seluruh kebijakan pembangunan pemerintah daerah itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami siap untuk mendukung program pembangunan dari pemerintah Sultra, sebab saat ini kita berada di Bumi Anoa Sultra,"ujarnya.
Ia menambahkan, untuk dalam meningkatkan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat dibutuhkan sikap terbuka untuk menerima masukan, saran dan kritikan demi perbaikan yang lebih baik.
Menurutnya, dengan terciptanya sinergisitas antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya akan memudahkan terciptanya pembangunan berkelanjutan.
Ketua FKKBST itu, mengatakan bahwa untuk menciptakan program pembangunan berkelanjutan harus mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki baik itu sumber dayaalam maupun sumberdaya manusia.
"Karena kami berada di Bumi Anoa Sultra, maka kami merasa bertanggungjawab untuk kemudian saling bergotong royong dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah ini dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,"ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat Batak yang ada di Sultra tidak lagi hadir sebagai tamu, namun hadir sebagai masyarakat Sultra yang penuh dengan tanggungjawab bagi pembangunan.
Menurutnya, pepatah yang menyebutkan `dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung` harus dilakukan dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
Masyarakat Batak yang berada di Sultra sendiri terdiri dari beberapa suku yakni Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Fakfak, Batak Simalungun dan Batak Karo yang terdiri dari 400 kepala keluarga yang tersebar diseluruh Kabupaten/Kota di Sultra.
Ketua FKKBST, Karedo Rajagukguk, di Kendari, Selasa, Mengatakan bahwa pihaknya siap bergandengan tangan dengan pemerintah dan mendukung seluruh kebijakan pembangunan pemerintah daerah itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami siap untuk mendukung program pembangunan dari pemerintah Sultra, sebab saat ini kita berada di Bumi Anoa Sultra,"ujarnya.
Ia menambahkan, untuk dalam meningkatkan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat dibutuhkan sikap terbuka untuk menerima masukan, saran dan kritikan demi perbaikan yang lebih baik.
Menurutnya, dengan terciptanya sinergisitas antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya akan memudahkan terciptanya pembangunan berkelanjutan.
Ketua FKKBST itu, mengatakan bahwa untuk menciptakan program pembangunan berkelanjutan harus mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki baik itu sumber dayaalam maupun sumberdaya manusia.
"Karena kami berada di Bumi Anoa Sultra, maka kami merasa bertanggungjawab untuk kemudian saling bergotong royong dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di daerah ini dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,"ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat Batak yang ada di Sultra tidak lagi hadir sebagai tamu, namun hadir sebagai masyarakat Sultra yang penuh dengan tanggungjawab bagi pembangunan.
Menurutnya, pepatah yang menyebutkan `dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung` harus dilakukan dalam mendukung program pembangunan pemerintah.
Masyarakat Batak yang berada di Sultra sendiri terdiri dari beberapa suku yakni Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Fakfak, Batak Simalungun dan Batak Karo yang terdiri dari 400 kepala keluarga yang tersebar diseluruh Kabupaten/Kota di Sultra.