Kendari  (Antara News) - Kebakaran satu unit rumah warga, Saripuddin Laanta (35) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, Senin, menyebabkan dua orang bocah pemilik rumah ikut terbakar dan meninggal yakni Dina (7) dan Riski (1).

Bangunan rumah yang beralamat di Lorong Sakura RT1/RW1 Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga tersebut, tinggal puing-puing.

Saat kejadian, kedua orang tua korban meninggal tidak berada ditempat, ibu Kotban Nurbaya (30) sedang berjualan nasi kuning di sekitar Rumah Sakit Bahteramas, sementara ayah korban Syarifuddin Laanta sedang bekerja sebagai buruh bangunan.

Tetangga korban, Arka, mengaku mendengar ledakan dari arah rumah yang terbakar tersebut, saat keluar rumah ia menyaksikan rumah milik Syarifuddin sudah terbakar.

"Saat itu saya tidak tau apakah di dalam kobaran api itu ada orang atau tidak ada. Setelah api padam oleh warga sekitar, barulah kami lihat ada sosok bocah yang terbakar dan dalam keadaan meninggal," katanya.

Tiga unit pemadam kebakaran yang tiba di tempat kejadian perkara katanya, dalam keadaan api sudah dipadamkan oleh warga.

Kapolsek Mandonga, Kompol La baco, di TKP, membenarkan kejadian itu bahwa kebakaran tersebut menyebabkan dua orang meninggal.

"Kami belum menegtahui pasti penyebab kebakaran tumah tersebut. Tetapi dugaan sementara karena ledakan Tabung gas tiga kilogram dan barang bukti sudah diamankan," katanya.

Keterangan yang dihimpun, salah seorang anak pemilik rumah, Desi (4) sempat menyelamatkan diri saat kebakaran itu, sedangkan dua saudaranya tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.

Selang dua jam setelah kejadian, ibu korban baru datang setelah dijemput oleh tetangga korban ditempat ia menjual nasi kuning di RS Bahteramas Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024