Kendari (Antara News) - Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Arkian Lubis atas nama Kepala Lembaga Pendidikan Polri membuka pendidikan perwira (alih golongan) tahun anggaran 2014 di SPN Anggotoa, Kabupaten Konawe, Rabu.
Menurut Kapolda, pembukaan pendidikan alih golongan ini dilakukan secara serentak pada 23 SPN Jajaran Polda se Indonesia dan di Setupka, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair dengan jumlah peserta sebanyak 3000 personil dengan lama pendidikan selama satu bulan.
"Khusus di SPN Anggota, tahun ini mendapat kuota sebanyak 72 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 39 orang anggota dari Polda Sultra, 22 orang dari Polda Jawa Tengah dan 11 orang dari Polda Jawa Timur," ujaranya.
Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dalam sambutannya mengatakan, Pendidikan alih golongan dari pangkat Brigadir senior menjadi Inspektur polisi dua (Ipda) merupakan bagian dari proses untuk mempersiapkan sumber daya manusia Polri, yang nantinya akan mengembang tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.
"Saudara adalah Brigadir-Brigadir senior yang telah terpilih untuk mengikuti program pendidikan alih golongan ini, oleh karenya kepercayaan pimpinan Polri kepada saudara sekalian agar disikapi dengan prilaku yang penuh kedewasaan," ujara Jenderal bintang tiga itu.
Ia juga menekankan, sebagai calon seorang perwira pertama diharapkan baik dari sikap dan prilaku harus dapat menjadi teladan bawahan di lapangan.
Untuk itu, mantapkan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi pada diri saudara untuk belajar, berlatih dan menempa diri dalam mengikuti pendidikan ini. Ikuti seluruh kegiatan dengan semangat, kesungguhan dan hati yang ikhplas.
Dibagian akhir sambutan Komjen Budi Gunawan, ia juga memberi penekanan kepada para peserta didik diantaranya, pertama sadari dan yakini dengan sebaik-baiknya maksud dan tujuan dari pelaksanaan pendidikan alih golongan ini.
Kedua, segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suasana di lembaga pendidikan, serta manfaatkan waktu pendidikan yang sangat singkat ini seoptimal mungkin untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan fan karakter yang dimiliki.
Serta ketiga, jalin komunikasi dan hubungan yang solid dengan sesama peserta didik maupun terhadap tenaga pendidik, pengasuh maupun pelatih sebagai suatu proses aawal untuk membangun jaringan kerjasama yang semakin erat dan berkualitas.
Hadir pada acara pembukaan alih golongan Wakapolda Sultra Kombes Razali, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan beberapa petinggi Polda Sultra diantaranya Karo SDM Kombes Ida Bagus Putra, Direktur Narkoba Kombes Bahri, Kabid Humas Polda AKBP Sunarto, Kepala SPN Anggotoa AKBP Adhy Fandhy, Kapolres Konawe AKBP Barito dan sejumlah perwira lainnya.
Menurut Kapolda, pembukaan pendidikan alih golongan ini dilakukan secara serentak pada 23 SPN Jajaran Polda se Indonesia dan di Setupka, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair dengan jumlah peserta sebanyak 3000 personil dengan lama pendidikan selama satu bulan.
"Khusus di SPN Anggota, tahun ini mendapat kuota sebanyak 72 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 39 orang anggota dari Polda Sultra, 22 orang dari Polda Jawa Tengah dan 11 orang dari Polda Jawa Timur," ujaranya.
Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dalam sambutannya mengatakan, Pendidikan alih golongan dari pangkat Brigadir senior menjadi Inspektur polisi dua (Ipda) merupakan bagian dari proses untuk mempersiapkan sumber daya manusia Polri, yang nantinya akan mengembang tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.
"Saudara adalah Brigadir-Brigadir senior yang telah terpilih untuk mengikuti program pendidikan alih golongan ini, oleh karenya kepercayaan pimpinan Polri kepada saudara sekalian agar disikapi dengan prilaku yang penuh kedewasaan," ujara Jenderal bintang tiga itu.
Ia juga menekankan, sebagai calon seorang perwira pertama diharapkan baik dari sikap dan prilaku harus dapat menjadi teladan bawahan di lapangan.
Untuk itu, mantapkan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi pada diri saudara untuk belajar, berlatih dan menempa diri dalam mengikuti pendidikan ini. Ikuti seluruh kegiatan dengan semangat, kesungguhan dan hati yang ikhplas.
Dibagian akhir sambutan Komjen Budi Gunawan, ia juga memberi penekanan kepada para peserta didik diantaranya, pertama sadari dan yakini dengan sebaik-baiknya maksud dan tujuan dari pelaksanaan pendidikan alih golongan ini.
Kedua, segera menyesuaikan diri dengan lingkungan dan suasana di lembaga pendidikan, serta manfaatkan waktu pendidikan yang sangat singkat ini seoptimal mungkin untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan fan karakter yang dimiliki.
Serta ketiga, jalin komunikasi dan hubungan yang solid dengan sesama peserta didik maupun terhadap tenaga pendidik, pengasuh maupun pelatih sebagai suatu proses aawal untuk membangun jaringan kerjasama yang semakin erat dan berkualitas.
Hadir pada acara pembukaan alih golongan Wakapolda Sultra Kombes Razali, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan beberapa petinggi Polda Sultra diantaranya Karo SDM Kombes Ida Bagus Putra, Direktur Narkoba Kombes Bahri, Kabid Humas Polda AKBP Sunarto, Kepala SPN Anggotoa AKBP Adhy Fandhy, Kapolres Konawe AKBP Barito dan sejumlah perwira lainnya.