Wangiwangi (Antara News) - LSM dari negara Jepang, Yama Mazu membantu Pemerintah Kabupaten Wakkatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan bus sekolah sebanyak dua unit.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wakatobi, Abdul Manan di Wangiwangi, Kamis mengatakan dua bus sekolah bantuan LSM asal Jepang tersebut masing-masing berkapasitas 40 anak sekolah dan 20 anak sekolah.
"Dua unit bus sekolah itu akan dioperasikan melayani anak sekolah di Pulau Wangiwangi, ibukota kabupaten Wakatobi," katanya.
Menurut dia, pengelola LSM asal Jepang akan menyerahkan bus sekolah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam tahun 2014 ini.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi, selanjutnya akan menyerahkan kedua bus sekolah tersebut kepada pihak Dinas Pendidikan Nasional Wakatobi sebagai pengelola.
"Anak sekolah yang menggunakan jasa angkutan bus sekolah itu, tidak akan dipungut biaya," katanya.
Ia mengatakan biaya operasional dari bus sekolah tersebut akan menjadi beban pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui dana APBD pada setiap tahunnya.
Selain bantuan bus sekolah tersebut katanya, LSM asal Jepang itu juga memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran sebanyak empat unit.
"Empat unit mobil pemadam kebakaran akan dikelola oleh Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Wakkatobi," katanya.
Instansi tersebut katanya, membawahi unit pelayanan pemadam kebakaran Kabupaten Wakatobi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Wakatobi, Abdul Manan di Wangiwangi, Kamis mengatakan dua bus sekolah bantuan LSM asal Jepang tersebut masing-masing berkapasitas 40 anak sekolah dan 20 anak sekolah.
"Dua unit bus sekolah itu akan dioperasikan melayani anak sekolah di Pulau Wangiwangi, ibukota kabupaten Wakatobi," katanya.
Menurut dia, pengelola LSM asal Jepang akan menyerahkan bus sekolah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam tahun 2014 ini.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi, selanjutnya akan menyerahkan kedua bus sekolah tersebut kepada pihak Dinas Pendidikan Nasional Wakatobi sebagai pengelola.
"Anak sekolah yang menggunakan jasa angkutan bus sekolah itu, tidak akan dipungut biaya," katanya.
Ia mengatakan biaya operasional dari bus sekolah tersebut akan menjadi beban pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui dana APBD pada setiap tahunnya.
Selain bantuan bus sekolah tersebut katanya, LSM asal Jepang itu juga memberikan bantuan mobil pemadam kebakaran sebanyak empat unit.
"Empat unit mobil pemadam kebakaran akan dikelola oleh Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Wakkatobi," katanya.
Instansi tersebut katanya, membawahi unit pelayanan pemadam kebakaran Kabupaten Wakatobi.