Manado   (Antara News) - Provinsi Sulawesi Utara mengekspor rumah adat Minahasa atau rumah panggung ke Papua Nugini pada awal November 2014.

         "Rumah adat Minahasa yang diekspor ke Papua Nugini merupakan tujuan baru bagi para pengekspor asal Sulut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw di Manado, Kamis.

         Jenny mengatakan rumah adat yang diekspor tersebut, dengan volume 32,9 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi daerah sebesar 13.500 dolar Amerika Serikat (AS).

         Ini merupakan pasar baru, katanya, yang diperkirakan akan menjadi tujuan ekspor rumah adat Minahasa yang potensial.

         "Hal ini, terbukti permintaan dari negara tersebut cukup banyak," jelasnya.

         Ia mengatakan, ekspor rumah panggung Woloan ke Papua New Guinea, bisa terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik dari waktu ke waktu.

         "Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin sehingga kualitas yang dihasilkan makin baik," katanya.

         Kelurahan Woloan Kota Tomohon sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

         Sejak ditetapkan beberapa tahun lalu sebagai kawasan pengrajin rumah panggung, sudah mampu penuhi permintaan baik dari daerah lain di Indonesia juga permintaan dari beberapa negara.

         "Rumah panggung Minahasa selain ke Papua New Guinea juga sudah merambah negara-negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika," katanya.

         Pemerintah akan terus melakukan terobosan-terobosan baru, sehingga mampu mendapatkan pasar-pasar baru.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024