Kendari (Antara News) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Tenggara akan memfokuskan perbaikan irigasi yang sudah rusak di dua kabupaten, yakni Konawe Selatan dan Muna Barat.

Kasubdin Pengairan Dinas PU Sultra, Dr M Effendy Patulak di Kendari, Rabu, mengatakan hampir seluruh wilayah kabupaten di Sultra memiliki kawasan pembangunan irigasi teknis maupun non teknis, namun umumnya banyak yang sudah rusak dan perlu perbaikan untuk menopang peningkatan produksi pertanian di wilayah itu.

"Untuk tahun 2015 dua wilayah kabupaten tersebutu akan menjadi fokus perbaikan irigasi, yakni Irigasi di Roraya-3 dan Laeya di Kabupaten Konawe Selatan dan irigasi di Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Barat," katanya.

Ia mengatakan, anggaran yang akan terserap untuk perbaikan irigasi di wilayah itu hampir mencapai Rp6 miliar, terbagai di Konawe Selatan sekitar Rp3 miliar dan Muna Barat sekitar Rp2,8 miliar.

Effendy yang didampingi Kepala Seksi Pengairan Dinas PU Sultra, Carles mengatkan, rehabilitasi sejumlah irigsi teknis di wilayah itu diharapkan akan mempengaruhi perluasan olah tanah khususnya padi sawah yang ada di wilayah itu.

Ia mencontohkan irigasi di Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Barat dengan memanfaatkan Sungai Tiworo, kini banyak yang rusak (jebol) dan hanya mampu mengairi sawah seluas antara 800-900 hektare, padahal potensi persawahan di wilayah itu mencapai kisaran antara 2.000-2.500 hektare.

"Anggaran untuk perbaikan irigasi di dua kabupaten itu, juga sudah termasuk perbaikan bangunan fisik dan sarana teknis lainnya," ujaranya.

Berdasarkan aturan dan kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah, kata dia, pemerintah pusat memiliki daerah irigasi (DI) yang cukup luas mencapai sekitar 43.974 hektare tersebar di Kabupaten Konawe, Muna, Bombana, Konawe Selatan Buton, dan sebagian di Kolaka. Sedangkaan kawasan rawa seluas 6.649 hektare yang tersebar di wilayah Kabupaten Bombana dan Konawe.

Sementara kewenangan Pemerintah Provinsi Sultra, untuk penganggaran irigasi itu hanya 14.445 hektare yang tersebar di Kabupaten Buton, Kolaka, Konawe, Bombana, Muna dan Konawe Selatan, untuk kawasan rawa seluas 17.604 hektare dan tambak seluas 16.750 hektare.

Effendy menyebutkan, sektor pengairan Dinas PU Sultra mendapatkan dana alokasi khususu (DAK) tahun 2015 sebesar dari Rp14 miliar lebih atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp10 miliar.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024