Raha  (Antara News) - Warga Kota Raha, ibu kota Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya di Kelurahan Raha III, kesulitan memperoleh air bersih akibat kemarau panjang yang melanda wilayah itu.

Seorang warga di Kelurahan Raha III, Samlan (45) di Raha, Minggu mengatakan, sejak beberapa hari terakhir sumur gali milik warga arinya mulai berkurang.

"Hampir seluruh warga di kelurahan Raha III, saat ini sudah mengalami kesulitan air bersih," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih katanya, warga terpaksa harus membeli dari penjual air keliling dengan harga Rp60 ribu per 600 liter.

"Dalam sebulan kita menghabiskan uang antara Rp600 ribu hingga 1 juta juta untuk kebutuhan membeli air bersih," katanya.

Sementara itu, warga lain di Kelurahan tersebut, Hesti (27) mengungkapkan, krisis air bersih mulai dirasakan sejak tiga bulan terakhir.

"Saat ini, hanya ada satu sumur yang menjadi sumber air warga, namun airnya kerap kali habis karena banyak warga yang mengambil air di sumur tersebut," katanya.

Pewarta : Gusti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024