Kendari (Antara News) _ Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional XII Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) tahun 2014 di Kendari, Kamis petang.

Kehadiran Presiden bersama ibu negara Iriana Joko Widoda di Bumi Anoa itu merupakan kunjungan perdana pascapelantikan dirinya sebagai presiden ketujuh yang usianya baru 17 hari tersebut.

Pantauan ANTARA di hotel tempat kegiatan Munas Kagama itu tampak antusias ribuan warga Kota Kendari untuk meminta salam dan senyum kepada Presiden Jokowi dan ibu negara yang memakai pakaian khas baju putih lengan panjang tersebut.

Tak ada ruang kosong yang dilalui Presiden bersama rombongan saat memasuki hotel tersebut karena dipadati warga yang ingin bersalaman langsung. Tidak hanya warga kota,  tetapi juga para peserta Kagama dari seluruh provinsi yang sudah hadir lebih awal sebelum presiden tiba di Kendari.

Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran dirinya dalam membuka Munas XII Kagama merupakan suatu kegembiraan dan kebanggan tersendiri karena dirinya juga merupakan alumni UGM.

"Kagama harus bangga karena usianya yang sudah memasuki 65 tahun silam, telah menghasilkan satu presiden yakni Jokowi yang kini menjadi presiden ketujuh," katanya yang disambut tepuk tangan warga yang memenuhi gedung hotel tersebut.

Jokowi mengatakan, sebagai alumni Kagama tidak serta merta harus memilih menterinya dari alumni UGM, tetapi yang masuk dalam kabinet kerja para menteri hanya empat menteri dan satu wakil menteri.

Kemepat menteri dan satu wamen itu adalah Mensesneg Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Lestari P Marsudi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan.

Ketua Umum Kagama Pusat yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X didampingi Gubernur Sultra, Nur Alam dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Munas XII Kagama yang mengambil tema "Revitalisasi Negara Maritim Yang Berdaulat, mandiri dan Berkpribadian" itu bersesuaian dengan visi nawa cita yang memuat sembilan agenda perubahan dengan berupaya menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara.

Sri Sultan mengatakan, Kagama fitrahnya adalah sebuah organisasi kekeluargaan alumni dengan almamaternya, sehingga harapan pertama adalah agar Kagama tidak cukup hanya memiliki ciri kerakyatan saja, tetapi dituntut untuk berjuang di tengah rakyat guna mendayagunakan segala kemampuannya.

Kedua, anggota Kagama di mana pun menjabat dan berkarya, harus menjadi 'role' model aktor perubahan, dan ketiga, adalah bersama masyarakat pendidikan dengan melipatgandakan sinergi "kartu pintar", ikut mewujudkan pendidikan bermutu dan terjangkau oleh masyarakat miskin karena pendidikan adalah jantung peradaban bangsa.

Sri Sultan menyampaikan, Munas XII Kagama yang akan berlangsung pada 6-9 November 2014 itu merupakan program lima tahunan yang mana dirinya dipercaya telah menjadi ketua umum periode 2009-2014.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024