Mamuju (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menyatakan hingga saat ini tidak ada laporan termasuk dari petani adanya gagal panen padi di daerah itu akibat musim kemarau.

         "Tidak ada gagal panen selama musim kemarau ini, tidak ada petani yang melaporkan tanaman padi mereka mengalami gagal panen," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Sofyan di Mamuju, Selasa.

         Ia mengatakan bila ada petani yang melaporkan lahan mereka terancam gagal panen maka pemerintah akan berupaya memberikan bantuan untuk mencegahnya.

         "Jadi tidak ada lahan tanaman padi yang terancam gagal panen sehingga produksi padi di Mamuju diperkirakan stabil sampai akhir tahun," katanya.

         Menurut dia, tidak adanya laporan petani yang gagal panen disebabkan petani mengatur masa tanam padi tahun 2014 ini.

         "Petani mengatur masa tanam sehingga mereka panen pada saat kemarau tiba, jadi tanaman mereka tidak ada yang mengalami kekeringan," katanya.

         Ia mengatakan, selain mengatur masa tanam, sebagian petani juga menggunakan bibit tahan kemarau sehingga padi justru berkembang dengan baik di saat musim kemarau seperti sekarang.

         Menurut dia, pemerintah tidak khawatir produksi padi akan turun karena kemarau dan produksi padi di Mamuju akan mengalami surplus seperti tahun sebelumnya.

         Produksi padi di Mamuju mencapai 50.000 ton per tahun dengan luas lahan mencapai 15.000 hektare. Setiap tahun, produksi beras Mamuju surplus sekitar 1.000 ton.

Pewarta : Oleh M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024