Jakarta (Antara News) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi membahas hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, di mana kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dalam berbagai bidang terutama perdagangan.

        "Pertemuan hari ini membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kami juga sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama ekonomi, di antaranya perdagangan," kata Menlu RI Retno LP Marsudi di Jakarta, Senin.

        Menurut dia, dalam bidang perdagangan, Tiongkok merupakan salah satu mitra utama Indonesia, dan Tiongkok muncul sebagai negara dengan nilai perdagangan terbesar di dunia.

        Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mencatat Tiongkok melakukan perdagangan barang senilai 4,16 miliar dolar AS pada 2013.  

        Oleh karena itu, kata Retno, pemerintah Indonesia meminta kepada Tiongkok untuk kesempatan dan pasar yang lebih besar bagi produk-produk Indonesia.

        "Selain itu, di bidang investasi, kami sepakat untuk memperkuat investasi. Kesepakatan ini dalam arti investasi dua arah, Indonesia ke Tiongkok dan Tiongkok ke Indonesia," ungkapnya.

        Selanjutnya, Retno mengatakan ia dan Menlu Wang Yi juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang infrastruktur.

        "Dalam kaitan ini, saya sudah sampaikan beberapa informasi mengenai rencana pembangunan (infrastruktur) yang akan dilakukan pemerintah Indonesia saat ini dalam lima tahun ke depan," kata dia.

        Menlu Retno pun menyampaikan bahwa kedua pihak sepakat untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan guna mewujudkan pembangunan ekonomi secara maksimal.

        "Kami juga sepakat bahwa kerja sama di bidang ekonomi akan berjalan lancar apabila tercipta perdamaian dan stabilitas di kawasan," ucapnya.

        Pada kesempatan itu, Menlu Wang Yi mengatakan bahwa salah satu tujuan kedatangannya ke Indonesia bertemu dengan Menlu RI untuk membahas penyelarasan strategi pembangunan kedua negara.

        "Kami ingin berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan. Kami akan mendukung Indonesia untuk pembangunan infrastruktur dan pembagunan di masa yang akan datang," kata Wang Yi.

        Menlu Tiongkok itu menyebutkan bahwa negaranya memiliki keunggulan dalam pembangunan pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik tenaga air, dan lainnya.

        Wang Yi juga mengatakan dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Retno, ada sembilan prioritas kerja sama antara kedua negara yang sudah disepakati.

        "Ada sembilan prioritas yang sama antara dua negara dan kami sudah capai kesepakatan, diantaranya kerja sama di bidang infrastruktur, sektor industri, energi, dan sumber daya alam," ujar dia.

Pewarta : Oleh Yuni Arisandy
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024