Kendari   (Antara News) - Dinas Pertanian Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengimbau petani fokus menggarap tanah sebagai persiapan menghadapi masa tanam saat musim hujan tiba diperkirakan pertengahan November 2014.

"Yang ditekankan saat ini adalah menggarap tanah atau sawah, sehingga diharapkan lahan sudah siap ketika memasuki musim hujan nanti," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kendari, Zainal Arifin, di Kendari, Jumat.

Meskipun saat ini masih musim kemarau katanya, menanam palawija saat ini sudah tidak terlalu efektif, sebab telah mendekati masa tanam padi.

Menurutnya, selama musim kemarau produksi padi di Kendari mengalami penurunan, jika biasanya produksi padi petani sebesar 6,7 ton per hektar, saat ini menurun menjadi 4,2 ton perhektar.

"Penurunan produksi ini disebabkan pengairan yang tidak mendukung karena terjadi musim kemarau," ujar Arifin.

Disebutkan, luas persawahan yang ada di Kota Kendari saat ini seluas 800 hektar yang tersebar di kelurahan Baruga dan Labibia.

"Dari luasan tersebut yang aktif berproduksi hanya sekitar 600 hektare. Luasan itulah yang kami harapkan agar memasuki musim hujan sudah bisa dilakukan penanaman. Olehnya itu warga sudah harus bersiap menghadapi musim tanam," katanya.

Pemkot Kendari lanjut Zainal, benargetkan bisa memproduksi padi sebanyak 15.000 ton tahun ini, atau meningkat dari produksi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 12.000 ton.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024