Baubau  (Antara News) - Masyarakat Buton mengharapkan pemerintahan baru memekarkan wilayah Buton Raya menjadi provinsi baru, pisah dari provinsi induk, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Harapan tersebut disampaikan tokoh masyarakat Buton di wilayah Buton Raya, Andi Hasan di Baubau, Senin.

"Masyarakat di wilayah Buton Raya memperjuangkan pemekaran Provinsi Buton Raya sejak Gubernur Sultra dijabat Ali Mazi, namun belum membuahkan hasil karena cakupan wilayah kabupaten yang menjadi salah satu syarat pemekaran wilayah belum terpenuhi," katanya.

Saat itu kata dia, jumlah kabupaten yang ada di wilayah Buton Raya baru ada empat kabupaten, yakni Kabupaten Buton, Kota Baubau, Wakatobi dan Buton Utara.

Saat ini lanjutnya, jumlah kabupaten di wilayah Buton Raya sudah mencapai enam kabupaten, yakni Kabupaten Buton, Kota Baubau, Wakatobi dan Buton Utara, Buton Tengah dan Buton Selatan.

"Dua kabupaten, Buton Tengah dan Buton Selatan dimekarkan pada awal Otober 2014, di penghujung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Andi Hasan yang mantan anggota DPRD Kabupaten Wakatobi dua periode itu.

Menurut dia, tokoh-tokoh masyarakat Buton Raya yang dipimpin Bupati Buton, Syamsu Umar Abdul Samiun sudah menemui Gubernur Sultra, H Nur Alam, meminta persetujuan dari pemekaran wilayah Buton Raya menjadi provinsi.

Pada pertemuan yang digelar di rumah jabatan Gubernur Sultra awal Oktober lalu kata dia, gubernur Sultra memberikan respon positif dan menyetujui wilayah Buton Raya menjadi provinsi baru.

"Pada pertemuan itu, Pak Gubernur Sultra menjanjikan akan mendeklarasikan perjuangan pemekaran Buton Raya pada momentum perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 Sultra pada 27 April 2015," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024