Kendari (Antara News) - Produktivitas padi sawah di Kota Kendari mengalami penurunan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Zainal Arifin, di Kendari, Selasa, mengatakan rata-rata produksi padi sawah di Kendari saat ini hanya mencapai 4,2 ton per hektare sedangkan sebelumnya mencapai 6,7 per hektare.
"Penurunan produktivitas padi sawah tersebut karena kondisi pengairan yang tidak mendukung akibat musim kemarau yang melanda daerah ini," kata Zainal.
Menurut Zainal, luas sawah yang produktiv di Kendari saat ini mencapai 600 hektare terletak di perkampungan Amohalo Kelurahan Baruga Becamatan Baruga.
"Sebenarnya luas persawahan kita mencapai 800 hektare yang terletak di dua daerah yakni Amohalo dan Labibia, tetapi yang produktif hanya 600 hektare," katanya.
Pemkot Kendari katanya, menargetkan produksi beras daerah itu selama 2014 mencapai 15.000 ton atau naik dibanding tahun 2013 sebesar 12.000 ton.
Ia menjelaskan Pemkot Kendari memberi perhatian serius pada upaya pengembangan pertanian antara lain dengan pemberian bantuan berupa sarana pertanian dan bantuan pengembangan kapasitas petani.
"Kami menginginkan petani Kendari menjadi petani sukses dan cerdas, sehingga kami senantiasa memberikan tambahan pengetahuan dan pelatihan agar bisa menigkatkan kapasitas mereka," katanya.
Pemkot Kendari, kata Zainal, juga meminta petani untuk menanam beberapa jenis bibit unggul guna meningkatkan produksi beras.
"Kami mengarahkan semua penyuluh pertanian untuk memberikan tambahan wawasan dan keterampilan kepada petani agar pengetahaun petani bisa terus bertambah dalam hal meningkatkan produksi padi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Zainal Arifin, di Kendari, Selasa, mengatakan rata-rata produksi padi sawah di Kendari saat ini hanya mencapai 4,2 ton per hektare sedangkan sebelumnya mencapai 6,7 per hektare.
"Penurunan produktivitas padi sawah tersebut karena kondisi pengairan yang tidak mendukung akibat musim kemarau yang melanda daerah ini," kata Zainal.
Menurut Zainal, luas sawah yang produktiv di Kendari saat ini mencapai 600 hektare terletak di perkampungan Amohalo Kelurahan Baruga Becamatan Baruga.
"Sebenarnya luas persawahan kita mencapai 800 hektare yang terletak di dua daerah yakni Amohalo dan Labibia, tetapi yang produktif hanya 600 hektare," katanya.
Pemkot Kendari katanya, menargetkan produksi beras daerah itu selama 2014 mencapai 15.000 ton atau naik dibanding tahun 2013 sebesar 12.000 ton.
Ia menjelaskan Pemkot Kendari memberi perhatian serius pada upaya pengembangan pertanian antara lain dengan pemberian bantuan berupa sarana pertanian dan bantuan pengembangan kapasitas petani.
"Kami menginginkan petani Kendari menjadi petani sukses dan cerdas, sehingga kami senantiasa memberikan tambahan pengetahuan dan pelatihan agar bisa menigkatkan kapasitas mereka," katanya.
Pemkot Kendari, kata Zainal, juga meminta petani untuk menanam beberapa jenis bibit unggul guna meningkatkan produksi beras.
"Kami mengarahkan semua penyuluh pertanian untuk memberikan tambahan wawasan dan keterampilan kepada petani agar pengetahaun petani bisa terus bertambah dalam hal meningkatkan produksi padi," katanya.