Kendari  (Antara News) - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2014-2019, Ardiratma Dwi Putra Asrun, mengaku bawah DPRD bukanlah lembaga untuk mencari duit tetapi merupakan lembaga tempat pengabdian kepada masyarakat.

"Bukan di tempat ini kita akan mencari uang. Tetapi lembaga ini adalah wadah untuk mengabdkan diri kita kepada daerah dan masyaralat," kata Adriatma, usai dilantik menjadi anggota DPRD Sultra, Senin.

Untuk itu lanjut Ardiatma, dirinya ingin menjadi penyambung lidah masyarakat di parlemen untuk menyampaikan aspirasi konstituennya.

"Sebagai anggota dewan, tentunya salah satu tanggungjawab moral kita adalah menyampaikan aspirasi konstituen agar bisa masuk dalam program pembangunan yang dirancang oleh pihak eksekutif," kata Adriatma yang merupakan kader PAN ini.

Menurut Adriatma, sebagai salah satu anggota termuda dari 45 anggota DPRDN Sultra bukan berarti dirinya tidak paham masalah sosial yang terjadi di daerah yang diwakilinya yakni Kota Kendari.

"Saya adalah putera Sultra yang dilahirkan dan dibesarkan di daerah ini, tentunya sudah paham apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan ini harus disampaikan kepada pemerintah agar bisa masuk dalam program pembangunan," kata putra kedua Wali Kota Kendari, Asrun, ini.

Adriatma mengaku, akan konsen membantu atau memperjuangkan program-program yang berkaitan dengan pembenahan dan pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya itu.

Wali Kota Kendari, Asrun, mengaku tidak akan mengintervinsi anaknya yang saat ini dipercaya untuk menjadi wakil di DPRD Sultra dan satu orang di DPRD Kendari.

"Saya pikir mereka sudah paham apa yang akan dilakukan setelah menjadi salah satu wakil rakyat. Sehingga saya tidak akan menginterveinsi apa yang ingin diperbuat atau diperjuangkan asalkan bermuara pada membantu pemerintah mensejahterakan rakyatnya," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024