Kendari  (Antara News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) di Sultra mengalami penurunan sebesar 0,38 persen pada September 2014.

"hal ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterrima petani sebesar 0,14 persen, sedangkan indeks BPPBM naik sebesar 0,24 persen,"ujar kepala BPS SUltra, Adi Nugroho, di Kendari, Kamis.

Ia menambahkan Turunya NTUP tersebut disebabkan oleh turunnya tiga subsektor penyusun yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

Masing-masing subsektor tersebut mengalami penurunan yakni Subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,17 persen, subsektor peternakan sebesar 0,27 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,74 persen.

"Sedangkan subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,72 persen dan subsektor holtikultura naik sebesar 0,23 persen,"ujar Adi Nugraha, saat memberikan rilis BPS.

Ia menambahkan jika dibandingkan dengan NTUP Nasional di bulan September 2014 maka NTUP Sultra tercatat berada dibawah NTUP nasional.

NTUP subsektor tanaman pangan tingkat nasional mengalami peningkatan dari bulan Agustus 2014 sebesar 101,03 naik menjadi 101,51 pada bulan September 2014 atau setara dengan 0,47 persen. Sedangkan NTUP Sultra pada subsektor tersebut agustus 2014 tercatat 97,75 naik menjadi 98,45 pada September atau mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen.

Subsektor Holtikultura nasional mengalami peningkatan dari bulan Agustus 2014 sebesar 107,32 naik menjadi 108,14 pada bulan September 2014 setara dengan 0,76 persen. Sedangkan NTUP Sultra pada subsektor yang sama agustus 2014 tercatat 101,13 naik menjadi 101,36 pada September atau mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen.

Kemudian pada NTUP subsektor tanaman perkebunan rakyat nasional mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dinama pada Agustus tercatat 106,78 turun menjadi 106,16 pada September. Sedangkan untuk Sultra juga tercatat mengalmi penurunan sebesar 1,17 persen dimana pada agustus 113,51 turun menjadi 112,19 pada September 2014.

Sedangkan untuk NTUP subsektor peternakan nasional menunjukan peningkatan sebesar 1,19 persen, dan NTUP Sultra untuk subsektor yang sama mengalami penurunan sebesar 0,27 persen.

Untuk NTUP Perikanan nasional turun 0,07 persen, perikanan tangkap turun 0,01 persen dan perikanan budidaya turun 0,13 persen. Sedangkan untuk NTUP Sultra pada Subsektor perikanan tercatat turun sebesar 0,74 persen, perikanan tangkap turun sebesar 0,94 persen dan perikanan budidaya turun sebesar 0,21 persen.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024