Jakarta  (Antara News) - Fraksi Partai Demokrat akhirnya mengambil sikap politik 'walk out' atau meninggalkan ruang sidang rapat paripurna DPR-RI dengan agenda pengesahan RUU Pilkada karena opsi pilkada langsung dengan 10 syarat akumulatif absolut tidak diakomodir.

       "Dengan tidak diakomodirnya opsi pilkada langsung dengan 10 syarat akumulatif absolut, maka Partai Demokrat menyatakan posisi politiknya dalam opsi netral. Karena itu mohon berkenan PD ambil sikap keluar 'walk out'," kata juru bicara F-PD Benny K Harman pada rapat paripurna DPR RI Senayan Jakarta, Jumat dini hari.

        Sebelumnya pimpinan rapat paripurna Priyo Budi Santoso atas desakan anggota mencabut keputusan tawaran dua opsi untuk voting, apakah pilkada langsung atau DPRD.

        "Setelah mengikuti dengan seksama dinamika dan tahap demi tahapan perkembangan dalam forum maupun ditengah-tengah masyarakat dan menimbang sungguh2 ideologi demokrat yang senantiasa menjunjung tinggi kesantunan," kata Benny.

       Lebih lanjut Benny menjelaskan bahwa F-PD tidak ingin kehadirannya membawa masalah-masalah baru. Karena itu tambah Benny, F-PD jelas menjunjung tinggi seluruh proses yang ada dan sungguh meminta rakyat sebagai politik.

        "Partai Demokrat menyatakan sebagai penyeimbang," kata Benny.

Pewarta : Jaka Suryo
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024