Raha (Antara News) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan sekitar 800 orang saat ini menjadi `daftar tunggu` sebagai calon jamaah haji (CJH).
"Minat masyarakat di daerah ini untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi, namun kuota yang sangat terbatas, sehingga mereka harus masuk dalam daftar tunggu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna Kamaruddin di Raha, Rabu.
Ia mengatakan, kuota Kabupaten Muna pada musim haji tahun 2014 sebanyak 30 orang atau menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai kuota sekitar 50-70 orang.
Menurunnya kuota haji Kabupaten Muna tahun ini, kata dia, disebabkan karena dampak dari kebijakan pembatasan kuota haji Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi karena terkait program pembenahan sarana penunjang ibadah haji di negara itu.
"Pemerintah Arab Saudi menurunkan kuota haji Indonesia sampai 20 persen dari tahun sebelumnya, sehingga juga berdampak pada kuota haji di daerah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota di Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, kuota haji Provinsi Sultra tahun 2014 sebanyak 1.350 orang juga menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai kuota sekitar 1.700 orang, sementara jumlah `daftar tunggu` calon jamaah haji di Sultra saat ini mencapai sekitar 24.000 orang.
Oleh karena itu, kata Kamaruddin, pihaknya minta kesadaran masyarakat yang masuk dalam `daftar tunggu` itu bisa bersabar dan harus mengantre untuk dapat menunaikan Rukun Islam kelima itu ke Tanah Suci pada tahun-tahun mendatang.
"Calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu ini secara finansial telah mampu untuk melunasi biaya ibadah perjalanan haji, namun kuota haji yang sangat terbatas, sehingga mereka harus tetap antre," ujar mantan Kepala Seksi Urusan Haji dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Muna ini.
Kamaruddin menjelaskan, khusus calon jamaah haji asal Muna yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini, telah dilepas oleh Bupati Muna pada 19 September 2014 menuju Asrama Haji Kota Kendari dengan menggunakan kapal cepat.
Selanjutnya pada 20 September 2014 CJH tersebut berangkat melalui Bandara Haluoleo Kendari menuju Asrama Haji Sudiang, Sulawesi Selatan dan esok harinya berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Makassar melalui Bandara Hasanuddin Makassar.
Calon jamaah haji asal Muna terbagi dalam dua kloter masing-masing Kloter 20 yang bergabung dengan Kota Kendari, Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara dan Wakatobi. Selain itu Kloter 24 yang bergabung dengan Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Bombana.
"Minat masyarakat di daerah ini untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi, namun kuota yang sangat terbatas, sehingga mereka harus masuk dalam daftar tunggu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna Kamaruddin di Raha, Rabu.
Ia mengatakan, kuota Kabupaten Muna pada musim haji tahun 2014 sebanyak 30 orang atau menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai kuota sekitar 50-70 orang.
Menurunnya kuota haji Kabupaten Muna tahun ini, kata dia, disebabkan karena dampak dari kebijakan pembatasan kuota haji Indonesia oleh Pemerintah Arab Saudi karena terkait program pembenahan sarana penunjang ibadah haji di negara itu.
"Pemerintah Arab Saudi menurunkan kuota haji Indonesia sampai 20 persen dari tahun sebelumnya, sehingga juga berdampak pada kuota haji di daerah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota di Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, kuota haji Provinsi Sultra tahun 2014 sebanyak 1.350 orang juga menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai kuota sekitar 1.700 orang, sementara jumlah `daftar tunggu` calon jamaah haji di Sultra saat ini mencapai sekitar 24.000 orang.
Oleh karena itu, kata Kamaruddin, pihaknya minta kesadaran masyarakat yang masuk dalam `daftar tunggu` itu bisa bersabar dan harus mengantre untuk dapat menunaikan Rukun Islam kelima itu ke Tanah Suci pada tahun-tahun mendatang.
"Calon jamaah haji yang masuk dalam daftar tunggu ini secara finansial telah mampu untuk melunasi biaya ibadah perjalanan haji, namun kuota haji yang sangat terbatas, sehingga mereka harus tetap antre," ujar mantan Kepala Seksi Urusan Haji dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Muna ini.
Kamaruddin menjelaskan, khusus calon jamaah haji asal Muna yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini, telah dilepas oleh Bupati Muna pada 19 September 2014 menuju Asrama Haji Kota Kendari dengan menggunakan kapal cepat.
Selanjutnya pada 20 September 2014 CJH tersebut berangkat melalui Bandara Haluoleo Kendari menuju Asrama Haji Sudiang, Sulawesi Selatan dan esok harinya berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Makassar melalui Bandara Hasanuddin Makassar.
Calon jamaah haji asal Muna terbagi dalam dua kloter masing-masing Kloter 20 yang bergabung dengan Kota Kendari, Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara dan Wakatobi. Selain itu Kloter 24 yang bergabung dengan Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Bombana.