Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, meminta kepada Jemaah calon haji asal Sultra waspadai cuaca ekstrim yang tengah melanda Arab Saudi agar bisa tenang dan nyaman menjalani setiap rangkaian ibadah haji.
"Selaku pemerintah, saya imbau seluruh jemaah calon haji asal Sultra agar waspada cuaca ekstrim karena siang hari suhu disana berbeda dengan di Indonesia," kata Nur Alam, saat melepas keberangkatan JCH Sultra di Asrama Haji Lepo-Lepo, di Kendari, Minggu.
Ia mengingatkan, setiap jemaah hendaknya menghindari sinar matahari secara langsung sehingga tubuh tidak kelelahan dan tetap fit agar dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji selama berada di Tanah Suci.
Menurut dia, jemaah sebaiknya tetap berada di hotel atau penginapan apabila tidak menjalankan rangkaian ibadah atau berdiam di masjidil haram untuk menunaikan ibadah yang dapat menambah pahala haji.
"Lebih baik berdiam di hotel atau penginapan jika tidak menjalankan ibadah atau berdiam di masjidil haram. Jangan berjalan-jalan atau belanja karena cuaca panas bisa mempengaruhi kondisi tubuh," katanya.
Pejabat sementara Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Hasanuri mengatakan, jumlah jemaah calon haji yang diberangkatkan pada tanggal 21 September 2014 sebanyak 450 orang yang tergabung dalam kloter 20.
"Klotetr 22-UPG ini merupakan gabungan dari jemaah calon haji Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Utara," katanya.
Menurutnya, 450 JCH yang diberangkatkan hari ini ke Asrama Haji Sudiang Makassar tersebut, akan masuk Asrama Haji Sudiang pada tanggal 22 September pukul 13:00 waktu setempat dan akan diberangkatkan menuju Jeddah tanggal 23 September pukul 13:00 waktu setempat.
Secara keseluruhan kata Hasanuri, jumlah jemaah calon haji asal Sultra sebanyak 1.335 orang dan ditambah 15 orang tim pembimbing haji daerah (TPHD).
"Jumlah tersebut tergabung dalam tiga kloter yakni kloter 20-UPG, kloter 22-UPG dan kloter 24-UPG," katanya.
"Selaku pemerintah, saya imbau seluruh jemaah calon haji asal Sultra agar waspada cuaca ekstrim karena siang hari suhu disana berbeda dengan di Indonesia," kata Nur Alam, saat melepas keberangkatan JCH Sultra di Asrama Haji Lepo-Lepo, di Kendari, Minggu.
Ia mengingatkan, setiap jemaah hendaknya menghindari sinar matahari secara langsung sehingga tubuh tidak kelelahan dan tetap fit agar dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji selama berada di Tanah Suci.
Menurut dia, jemaah sebaiknya tetap berada di hotel atau penginapan apabila tidak menjalankan rangkaian ibadah atau berdiam di masjidil haram untuk menunaikan ibadah yang dapat menambah pahala haji.
"Lebih baik berdiam di hotel atau penginapan jika tidak menjalankan ibadah atau berdiam di masjidil haram. Jangan berjalan-jalan atau belanja karena cuaca panas bisa mempengaruhi kondisi tubuh," katanya.
Pejabat sementara Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Hasanuri mengatakan, jumlah jemaah calon haji yang diberangkatkan pada tanggal 21 September 2014 sebanyak 450 orang yang tergabung dalam kloter 20.
"Klotetr 22-UPG ini merupakan gabungan dari jemaah calon haji Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Utara," katanya.
Menurutnya, 450 JCH yang diberangkatkan hari ini ke Asrama Haji Sudiang Makassar tersebut, akan masuk Asrama Haji Sudiang pada tanggal 22 September pukul 13:00 waktu setempat dan akan diberangkatkan menuju Jeddah tanggal 23 September pukul 13:00 waktu setempat.
Secara keseluruhan kata Hasanuri, jumlah jemaah calon haji asal Sultra sebanyak 1.335 orang dan ditambah 15 orang tim pembimbing haji daerah (TPHD).
"Jumlah tersebut tergabung dalam tiga kloter yakni kloter 20-UPG, kloter 22-UPG dan kloter 24-UPG," katanya.