Kendari  (Antara News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada tahun 2004 tercatat sebesar 14 persen naik menjadi 30 persen pada 2014.

"Walaupun APK perguruan tinggi mengalami peningkatan tetapi jika dibandingkan dengan negara lain APK kita masih rendah, contohnya saja Korea selatan APK perguruan tingginya mencapai 90 persen," ujarnya di Kendari, Sabtu.

Angka partisipasi kasar perguruan tinggi, merupakan perbandingan antara jumlah mahasiswa pada jenjang pendidikan tinggi dengan penduduk kelompok usia mahasiswa yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

Ia menambahkan dengan meningkatkan APK pendidikan perguruan tinggi, menjadi tolak ukur keberhasilan suatu pemerintahan.

Menurutnya keberhasilan pemerintahan Indonesia bersatu salah satunya dapat diukur dengan kemampuannya mendongkrak APK perguruan tinggi dari yang tadinya hanya mencapai angka 14 persen di tahun 2004 menjadi 30 persen pada tahun 2014.

"Pemerintah kedepannya diharapkan dapat meningkatkan APK menjadi 40 persen pada tahun 2020, dengan mensinergikan antara pendidikan dasar sampai menengah," ujarnya.

Ia menambahkan hal tersebut bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai pemerintahan yang akan datang sebab dengan melihat angka penduduk yang memasuki umur kuliah yang begitu tinggi.

Menurut dia, dengan meningkatkan persentasi APK maka akan tercipta semakin banyak generasi yang memiliki sumber daya manusia.

Upaya mendorong peningkatan APK pendidikan perguruan tinggi di butuhkan keberadaan perguruan tinggi yang memiliki sarana penunjang perkuliahan yang memadai, baik dari sisi kapasitas juga kapabilitas dan fasilitas yang dimiliki perguruan tinggi.

"Dengan itu kita harus mendukung pengembangan perguruan tinggi memberikan motivasi secara moril maupun memberikan bantuan melalui pemenuhan sarana yang dibutuhkan perguruan tinggi," ujarnya.

Ia menambahkan dengan adanya perguruan tinggi maka akan meningkatkan pembangunan manusia sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan roda pembangunan dibidang pendidikan. 


Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024