Kendari (Antara News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Kanwil Kemenag Sultra), menggelar Peningkatan Tenaga Profesional Hisab Rukyat dan Orientasi Penggunan Alat Hisab Rukyat, di Kendari, Kamis.
Orientasi yang berlangsung selama tiga hari, 18-20 September tersebut dibuka oleh pejabat sementara Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Hasanuri, dan dihadiri Kabih Uraisda Binsyar Kemenag Sultra, Sabir.
Hasanuri mengatakan, kegiatan ini dilakukan terkait masih kurangnya tenaga hisab dan rukyat di Sultra, kekurangan alat, dan ada masih banyak yang belum terampil menggunakan alat yang ada.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan teknis tentang hisab dan rukyat. Sebab memang masih banyak masjid di Indonesia, termasuk di Sultra yang masih kurang tepat dalam menentukan arah kiblat," kata Hasanuri.
Hasanuri berharap, harapkan peserta bersungguh-sungguh ikuti kegiatan ini, agar menambah wawasan sehingga tugas tugas keumatan bisa dilayani, contohnya ketika ada warga sekitar ingin bangun masjid, bisa kita membantu mereka menentukan arah kiblat yang benar.
"Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan era teknologi informasi sehingga perlu kesiapan personil dalam menjawab persoalan di masyarakat terutama penentuan arah kiblat, agar para tenaga rukyat agar lebih profesional," katanya.
Kebid Urais dan Binsyar, Sabir, mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, sebab penggunaan alat hisab rukyat sangat diperlukan dalam pengukuran arah kiblat serta penetapan awal bulan.
"Dengan kegiatan ini diharapkan peserta bisa lebih terampil menggunakan alat ini dan diharapkan setelah pelatihan ini peserta bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," katanya.
Menurutnya, kurang tepatnya penentuan arah kiblat yang bisa mencapai belasan derajat hingga lebih, kemungkinan disebabkan belum dilakukan pengukuran arah kiblat.
"Atau ada juga yang sudah melakukan pengukuran namun belum tepat. Ini karena pengetahuan masyarakat tentang cara menghitung arah kiblat sesuai rumus yang benar juga masih minim," ujarnya.
Kegiatan terssebut diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari kanwil Kemenag Sultra dan Kantor Kemenag Kabupaten kota se Sultra.
Orientasi yang berlangsung selama tiga hari, 18-20 September tersebut dibuka oleh pejabat sementara Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Hasanuri, dan dihadiri Kabih Uraisda Binsyar Kemenag Sultra, Sabir.
Hasanuri mengatakan, kegiatan ini dilakukan terkait masih kurangnya tenaga hisab dan rukyat di Sultra, kekurangan alat, dan ada masih banyak yang belum terampil menggunakan alat yang ada.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan teknis tentang hisab dan rukyat. Sebab memang masih banyak masjid di Indonesia, termasuk di Sultra yang masih kurang tepat dalam menentukan arah kiblat," kata Hasanuri.
Hasanuri berharap, harapkan peserta bersungguh-sungguh ikuti kegiatan ini, agar menambah wawasan sehingga tugas tugas keumatan bisa dilayani, contohnya ketika ada warga sekitar ingin bangun masjid, bisa kita membantu mereka menentukan arah kiblat yang benar.
"Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan era teknologi informasi sehingga perlu kesiapan personil dalam menjawab persoalan di masyarakat terutama penentuan arah kiblat, agar para tenaga rukyat agar lebih profesional," katanya.
Kebid Urais dan Binsyar, Sabir, mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, sebab penggunaan alat hisab rukyat sangat diperlukan dalam pengukuran arah kiblat serta penetapan awal bulan.
"Dengan kegiatan ini diharapkan peserta bisa lebih terampil menggunakan alat ini dan diharapkan setelah pelatihan ini peserta bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," katanya.
Menurutnya, kurang tepatnya penentuan arah kiblat yang bisa mencapai belasan derajat hingga lebih, kemungkinan disebabkan belum dilakukan pengukuran arah kiblat.
"Atau ada juga yang sudah melakukan pengukuran namun belum tepat. Ini karena pengetahuan masyarakat tentang cara menghitung arah kiblat sesuai rumus yang benar juga masih minim," ujarnya.
Kegiatan terssebut diikuti sebanyak 60 peserta yang berasal dari kanwil Kemenag Sultra dan Kantor Kemenag Kabupaten kota se Sultra.