Kendari    (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari menggalakkan sosialisai program keluarga berencana (KB) untuk mengatasi masalah kependudukan di daerah ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan Kota Kendari, Sitti Ganef, di Kendari, Rabu, mengatakan, berbagai program pembangunan dan permasalahan sosial di daerah ini tidak bisa dilepaskan dari masalah kependudukan, sehingga tidak ada pilihan lain kecuali menyukseskan program KB.

"Jika kelahiran tidak dikendalikan dan masalah kependudukan tak bisa dikendalikan, maka pembangunan yang dilaksanakan sulit untuk mendapat hasil maksimal," katanya.

Ganef mengatakan, berbagai masalah sosial seperti kemiskinan dan tingkat pengangguran juga akibat banyaknya jumlah penduduk.

"Jumlah penduduk kita masih cukup besar, dan angka kelahiran setiap tahunnya lebih banyak dibandingkan dengan peluang pekerjaan. Inilah yang mendorong tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Kendari dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan program KB merupakan modal dasar untuk melaksanakan pembangunan, karena sangat terkait dengan masalah kependudukan.

Ganef menambahkan, untuk memaksimalkan program KB d Kota Kendari, akan melibatkan camat dan lurah dengan menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat dan agama guna menjelaskan masalah program tersebut kepada masyarakat.

"Masyarakat juga perlu diberi pemahaman kalau program KB bukan semata-mata untuk mencegah kelahiran, tapi lebih dari itu, yakni menciptakan keluarga bahagia. Kami juga minta bantuan tokoh agama untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa program KB itu tidak melanggar aturan agama," ujarnya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024