Kendari  (Antara News) - Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara menargetkan akan menuntaskan penyandang buta aksara hingga tahun 2018, kata Kadis Diknas dan Kebudayaan Sultra, Drs H.Damsid, MSi di Kendari Rabu.

"Yang masih menjadi kendala selama ini adalah identifikasi para penyandang buta akasara yang ada di daerah, telah disampaikan ke masing-masing daerah kabupaten yang hingga kini belum terdata sesuai dengan jumlah yang sebenarnya," katanya saat memberi keterangan kepada sejumlah media terkait rangkaian menyambut Hari Aksara Internasioan (HAI) tingkat nasional yang di selenggarakan di Kota Kendari pada 20 September 2014.

Ia mengatakan, jumlah penyandang buta aksara hingga 2014 mencapai 57.789 atau mengalami penurunan dibanding data 2012-2013 yang mencapai 75 ribu orang lebih.

Penurunan angka penyandang buta aksara tersebut, berkat kebijakan dan perhatian gubernur Sultra Nur Alam melalui program Bahteramas dalam rangka penuntasan wajib belajar 12 tahun dengan penyediaan anggaran APBD dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, ujar Damsid yang didampingi sejulah pejabat eselon III lingkup Diknas Sultra.

Harapan gubernur Sultra terhadap pengurangan angka buta aksara di 14 kabupten kota ditambah tiga kabupaten daerah otonomi baru (DOB) yang baru terbentuk tahun ini, maka tidak salah pada tahun anggaran 2014 Pemprov Sultra menyediakan dana APBD sebesar Rp4,3 miliar lebih.

"Setiap anak penyandang buta aksara diberikan sebesar Rp365.000 yang dikoordinir melalui kelompok pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang jumlahnya mencapai 229 PKBM di seluruh kabupaten dan kota di Sultra," ujarnya.

Dikatakan, dari jumlah 57.789 penyandang buta aksara usia yang mendominasi pada kelompok umum 45-60 tahun, sementara usia antara 15-20 tahun tergolong kecil.

Terkait hari aksara nasional ke-49 di Kota Kendari, Damsid mengatakan, semuanya sudah dalam kondisi 85 persen siap, dengan agenda kegiatan berupa gebyar PAUD yang akan melibatkan sekitar 1000-an anak-anak sekolah dasar dan TK se-Kota Kendari

Di samping kegiatan lain seperti lomba menggambar dan mewarnai, membaca puisi, lomba menyanyi, kegiatan pameran, taman baca masyarakat yang merupakan binaan dari PKBM-PKBM yang sudah mandiri.

"Jadi puncak kegiatan lomba itu akan dilaksanakan pada tanggal 19 september atau sehari sebelum puncak hari "H" tanggal 20 September," ujar Damsid seraya menambahkan bahwa puncak HAN yang rencananya dihadiri Mendiknas namun karena pada saat bertepatan akan mendampingi Presiden ke luar negeri sehingga akan diwakili Wamendikbud dan Kepala BKKBN Pusat, Komar anggota DPR-RI yang juga sebagai duta HAN.

Sedangkan dari luar provinsi akan hadir para gubernur dan bupati/wali kota dari 33 provinsi di seluruh tanah air dengan pusat kegiatan di lapangan eks MTQ Kota Kendari.

"Ada juga kegiatan peninjauan yanag akan dilakukan Wamendikbud dan Kepala BKKBN bersama rombongan ke pusat taman baca masyarakat yang merupakan binaan PKBM di Kota Kendari.

Thema HAI tingkat nasional-2014 adalah ditingkat daerah "Tingkatkan Keberaksaraan Masyarakat Untuk Membangun Keadaban dan Keunggulan Berkelanjutan", sedangkan thema nasional "Aksara membangun Keadaban dan Keunggulan Berkelanjutan,".

Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024