Jayapura   (Antara News) - Gerakan Sipil Bersenjata (GSB) wilayah Arso, Kabupaten Keerom, Papua, pada Rabu siang, menyerahkan dua pucuk senjata api (senpi) kepada aparat TNI Kodam XVII/Cendrawasih.

         Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Christian Zebua mengatakan penyerahan senjata itu berkat kerja keras anggota pasukan pengamanan perbatasan.

         "Senjata tersebut diserahkan kepada Wadan Satgas Yonif 623/BWU," katanya.

         Penyerahan senjata api itu berlangsung di Arso 14, Kabupaten Keerom.

         Selanjutnya, senjata yang diserahkan berupa satu pucuk senjata api laras panjang Mouser rakitan dan satu pucuk senjata pistol organik jenis Pietro Baretta, diamankan di Kodam Cenderawasih.

         "Saya apresiasi kerja prajurit di lapangan," ujar Zebua.

         Anggota GSB yang menyerahkan senjata api itu, terindikasi bagian dari Tentara Pembebasan Nasional (TPN)/Organisasi Papua merdeka (OPM) wilayah lembah Bewani, kawasan tapal batas Republik Indonesia (RI) dengan Papua New Guinea (PNG).

         Sebelumnya, pada 16 Agustus 2014, sebanyak 700 anggota TPN/OPM dan simpatisan di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, kembali ke pangkuan NKRI, sekaligus menyerahkan delapan pucuk senjata api yang mereka miliki.

         Kembalinya ratusan anggota dan simpatisan kelompok yang selama ini ingin memisahkan diri dari NKRI itu diterima langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua, dan disaksikan Caretaker Bupati Manokwari Selatan Eko Budianto, Danrem 171/PVT Brigjen TNI Djoko Subandrio dan Asintel Kolonel Arh Imanuel Ginting.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor :
Copyright © ANTARA 2024