Ambon (Antara News) - Dubes Vatikan untuk Indonesia Antonio Guido Filipazzi diundang untuk menghadiri lomba pesta paduan suara gerejani (Pesparani) III Gereja Katholik se-Provinsi Maluku di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru pada 26-30 Oktober 2014.
Ketua panitia Pesparani Katholik III Provinsi Maluku Arens Uniplaitta yang dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan akan berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama maupun Pemprov Maluku untuk mengundang Dubes Antonio.
Begitu pun dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katholik Keuskupan Ambonina (LP3KKA).
"Kehadiran Dubes Antonio diharapkan memotivasi masyarakat meningkatkan keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis berbatasan dengan benua Australia," ujarnya.
Kehadiran Dubes Antonio juga memotivasi LP3KKA Maluku mendorong diselenggarakannya Pesparani Katholik nasional karena selama ini belum ada lomba tingkat nasional khusus Katholik.
"Jadinya sejumlah Paroki dari provinsi lainnya telah mendaftar untuk mengikuti lomba sebagai event eksebisi guna mendorong diselengarakannya Pesparani Katholik nasional," kata Arens.
Karena itu, koordinasi intensif dijalin dengan Pemkab Kepulauan Aru, LP3KKA, Kanwil Kementerian Agama maupun Pemprov Maluku agar melalui lomba di Dobo bisa dicanangkan perhelatan Pesparani Katholik nasional.
"Kami pun melibatkan MUI maupun Klasis GPM Kepulauan Aru serta semua komponen bangsa sejak dini agar Pesparani III Provinsi Maluku sukses sebagaimana MTQ XXIV di Dobo pada 2011," ujar Arens.
Saat ini peserta yang nantinya berlaga di 17 mata lomba telah terdaftar sebanyak 2.436 orang, tidak termasuk peserta eksebisi dari provinsi lain.
Sedang dimatangkan pula berbagai persiapan seperti pembenahan perkampungan pelajar yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang, hotel/penginapan serta rumah warga.
Ketua panitia Pesparani Katholik III Provinsi Maluku Arens Uniplaitta yang dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan akan berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama maupun Pemprov Maluku untuk mengundang Dubes Antonio.
Begitu pun dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katholik Keuskupan Ambonina (LP3KKA).
"Kehadiran Dubes Antonio diharapkan memotivasi masyarakat meningkatkan keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru yang secara geografis berbatasan dengan benua Australia," ujarnya.
Kehadiran Dubes Antonio juga memotivasi LP3KKA Maluku mendorong diselenggarakannya Pesparani Katholik nasional karena selama ini belum ada lomba tingkat nasional khusus Katholik.
"Jadinya sejumlah Paroki dari provinsi lainnya telah mendaftar untuk mengikuti lomba sebagai event eksebisi guna mendorong diselengarakannya Pesparani Katholik nasional," kata Arens.
Karena itu, koordinasi intensif dijalin dengan Pemkab Kepulauan Aru, LP3KKA, Kanwil Kementerian Agama maupun Pemprov Maluku agar melalui lomba di Dobo bisa dicanangkan perhelatan Pesparani Katholik nasional.
"Kami pun melibatkan MUI maupun Klasis GPM Kepulauan Aru serta semua komponen bangsa sejak dini agar Pesparani III Provinsi Maluku sukses sebagaimana MTQ XXIV di Dobo pada 2011," ujar Arens.
Saat ini peserta yang nantinya berlaga di 17 mata lomba telah terdaftar sebanyak 2.436 orang, tidak termasuk peserta eksebisi dari provinsi lain.
Sedang dimatangkan pula berbagai persiapan seperti pembenahan perkampungan pelajar yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang, hotel/penginapan serta rumah warga.