Kendari  (Antara News) - Pengurus daerah Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkonsolidasi untuk pembinaan karateka dan optimalisasi kepengurusan.

Rapat konsolidasi pengurus dipimpin Ketua Lemkari Sultra periode 2014-2018 Zainal Abidin didampingi sesepuh Lemkari Suma Sanggo dan Wakil Ketua Khaerul K.R di Kendari, Sabtu.

Persiapan ujian Kyu (kenaikan tingkat) semester I tahun 2014 yang direncanakan berlangsung akhir September menjadi agenda pokok rapat perdana kepengurusan empat tahunan tersebut.

Ketua Lemkari Zainal Abidin optimistis Lemkari akan bangkit dari keterpurukan asalkan pengurus memiliki tujuan yang sama.

"Setiap organisasi pasti ada tujuan. Mencapai tujuan pasti ada tantangan. Mari kita bersama-sama menghadapi tantangan dengan niat tulus semata-mata memajukan Lemkari," kata Zainal Abidin.

Kendala klasik memajukan organisasi olahraga di daerah ini adalah pendanaan namun jajaran pengurus harus yakin bisa menemukan solusi.

Sesepuh Lemkari Sultra Suma Sanggo prihatin mencermati keberadaan perguruan yang dulunya melahirkan karateka handal sampai tingkat nasional tersebut.

"Lemkari sebenarnya memiliki potensi sumber daya yang mumpuni namun tidak digerakan secara maksimal sehingga terkesan tenggelam. Mudah-mudahan di era kepengurusan sekarang ini bangkit menunjukan jatidiri," kata Suma Sanggo.

Karateka penyandang sabuk hitam, pelatih dan karateka Lemkari dimana pun eksis agar tetap memiliki semangat, dedikasi dan komitmen membangun Lemkari.

Ketua Majelis Sabuk Hitam Lemkari Shodan Putri Ayu mengatakan Lemkari masih dikenang namun beberapa waktu terakhir terkesan mandek karena komunikasi kepengurusan yang tidak maksimal.

"Berkembang atau tidak Lemkari ada di pundak pengurus dan karateka Lemkari. Saya yakin kepengurusan ini lebih akomodatif," kata Shodan.

Pewarta : Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024