Kendari (Antara News) - Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof.Hanna, mengatakan dengan adanya standarisasi bagi kepala sekolah maka akan meningkatkan mutu manajemen pendidikan yang ada di sultra.
"Semakin banyak kepala sekolah yang memiliki standarisasi maka akan semakin baik bagi pengembangan pendidikan yang ada di Sultra, baik dari sisi manajemen dan tata kelola sekolah yang berbasis pada pengembangan pendidikan," ujanya, di Kendari, Rabu.
Ia menambahkan pihaknya akan bekerja secara maksimal untuk standarisasi bagi kepala sekolah, melalui seleksi akademik, sehingga dari hasil seleksi akademik dapat melahirkan kepala sekolah yang memiliki wawasan mengenai tatakelola dan manajemen.
Menurutnya standarisasi kepala sekolah diperlukan sebagai rekomendasi bagi pemerintah dan steakholder dalam menentukan siapa yang akan menjadi kepala sekolah.
"Kita semua sepakat untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka dari itu standarisasi kepala sekolah ini juga penting, karena kita tidak inginkan yang menjadi kepala sekolah bukan karena politik,"ujar Hanna.
Menurutnya negara berkembang, pendidikannya memiliki standarisasi dari kepala sekolah, sehingga hal ini yang mendorong peningkatan mutu pendidikan.
Maka dari itu, katanya, LPMP akan terus melakukan standarisasi bagi kepala sekolah. dimulai dari manajemen seleksi akademik calon kepsek yang hasilnya dapat digunakan untuk merekomendasikan calon kepsek yang layak berdasarkan standarisasi.
"Hal ini berdasarkan pemetaan permasalahan yang ada perlunya manajemen yang ditata oleh kepsek untuk sekolah yang dipimpinnya sehingga perlu standarisasi manajemen kepsek untuk mendapatkan sekolah yang baik"ujarnya.
Ia menambahkan untuk mewujudkan visi Sultra di bidang pendidikan yakni mewujudkan Sulawesi Tenggara sejahtera, mandiri dan berdaya saing, maka standarisasi tersebut sangat penting dalam mewujudkan peningkatan manajemen pendidikan.
Menurutnya untuk mendukung tercapainya visi pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pihaknya siap melakukan kerja sama dan pepembinaan dengan pihak terkait agar dapat mempercepat tercapainya gerakan "cerdas Sulawesi Tenggara ku".
"Semakin banyak kepala sekolah yang memiliki standarisasi maka akan semakin baik bagi pengembangan pendidikan yang ada di Sultra, baik dari sisi manajemen dan tata kelola sekolah yang berbasis pada pengembangan pendidikan," ujanya, di Kendari, Rabu.
Ia menambahkan pihaknya akan bekerja secara maksimal untuk standarisasi bagi kepala sekolah, melalui seleksi akademik, sehingga dari hasil seleksi akademik dapat melahirkan kepala sekolah yang memiliki wawasan mengenai tatakelola dan manajemen.
Menurutnya standarisasi kepala sekolah diperlukan sebagai rekomendasi bagi pemerintah dan steakholder dalam menentukan siapa yang akan menjadi kepala sekolah.
"Kita semua sepakat untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka dari itu standarisasi kepala sekolah ini juga penting, karena kita tidak inginkan yang menjadi kepala sekolah bukan karena politik,"ujar Hanna.
Menurutnya negara berkembang, pendidikannya memiliki standarisasi dari kepala sekolah, sehingga hal ini yang mendorong peningkatan mutu pendidikan.
Maka dari itu, katanya, LPMP akan terus melakukan standarisasi bagi kepala sekolah. dimulai dari manajemen seleksi akademik calon kepsek yang hasilnya dapat digunakan untuk merekomendasikan calon kepsek yang layak berdasarkan standarisasi.
"Hal ini berdasarkan pemetaan permasalahan yang ada perlunya manajemen yang ditata oleh kepsek untuk sekolah yang dipimpinnya sehingga perlu standarisasi manajemen kepsek untuk mendapatkan sekolah yang baik"ujarnya.
Ia menambahkan untuk mewujudkan visi Sultra di bidang pendidikan yakni mewujudkan Sulawesi Tenggara sejahtera, mandiri dan berdaya saing, maka standarisasi tersebut sangat penting dalam mewujudkan peningkatan manajemen pendidikan.
Menurutnya untuk mendukung tercapainya visi pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pihaknya siap melakukan kerja sama dan pepembinaan dengan pihak terkait agar dapat mempercepat tercapainya gerakan "cerdas Sulawesi Tenggara ku".