Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan menerima reward dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, karena meraih opini pengelolaan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun ini.
Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Rabu, mengaku sudah mendapat undangan dari Departemen Keuangan untuk mendapatkan penghargaan dan reward tersebut bersama beberapa daerah lain di Indonesia yang mendapatkan penghargaan sama.
"Lusa saya akan menerima reward tersebut di Kementerian Keuangan RI kemungkinan dalam bentuk uang tunai. Saya belum mengetahui jumlahnya berapa reward tersebut, mudah-mudahan jumlahnya sama dengan dua tahun sebelumnya karena pemerintah Kendari sudah dua kali mendapatkan reward karena keberhasilan memperbaiki pelaporan keuangan daerah," katanya.
Menurut Asrun, beberapa syarat lain yang dipenuhi Kota Kendari sehingga mendapatkan reward tersebut karena selalu menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu.
"Sampai sekarang saya belum mengetahui berapa jumlahnya yang akan kami terima tersebut. Karena tahun sebelumnya juga kami tidak di Informasikan jumlahnya," katanya.
Sebelumnya kata Asrun, pemerintah mendapat reward Rp24 miliar dari pemerintah pusat, tetapi saat itu Kendari belum meraih WTP.
Asrun mengaku tidak mempersoalkan jumlahnya yang akan diterima karena memahami kondisi keuangan bangsa ini lagi tidak membaik bahkan ada beberapa kementerian yang mendapat pengurangan anggaran tahun ini.
"Tetapi kalau dana reward itu ada, maka kami akan menggunakan untuk percepatan pembangunan beberapa infrastruktur yang sedang berjalan saat ini," katanya.
Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Rabu, mengaku sudah mendapat undangan dari Departemen Keuangan untuk mendapatkan penghargaan dan reward tersebut bersama beberapa daerah lain di Indonesia yang mendapatkan penghargaan sama.
"Lusa saya akan menerima reward tersebut di Kementerian Keuangan RI kemungkinan dalam bentuk uang tunai. Saya belum mengetahui jumlahnya berapa reward tersebut, mudah-mudahan jumlahnya sama dengan dua tahun sebelumnya karena pemerintah Kendari sudah dua kali mendapatkan reward karena keberhasilan memperbaiki pelaporan keuangan daerah," katanya.
Menurut Asrun, beberapa syarat lain yang dipenuhi Kota Kendari sehingga mendapatkan reward tersebut karena selalu menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu.
"Sampai sekarang saya belum mengetahui berapa jumlahnya yang akan kami terima tersebut. Karena tahun sebelumnya juga kami tidak di Informasikan jumlahnya," katanya.
Sebelumnya kata Asrun, pemerintah mendapat reward Rp24 miliar dari pemerintah pusat, tetapi saat itu Kendari belum meraih WTP.
Asrun mengaku tidak mempersoalkan jumlahnya yang akan diterima karena memahami kondisi keuangan bangsa ini lagi tidak membaik bahkan ada beberapa kementerian yang mendapat pengurangan anggaran tahun ini.
"Tetapi kalau dana reward itu ada, maka kami akan menggunakan untuk percepatan pembangunan beberapa infrastruktur yang sedang berjalan saat ini," katanya.