Kendari (Antara News) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan menjadi percontohan pemberlakuan sistem informasi dan teknologi (IT) pajak di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Kepala Bagian Dana dan Jasa Kanwil BRI Makassar, Alfany Tharub di Kendari, Rabu, mengatakan BRI bersama Pemerintah kota Kendari sudah bekerja sama untuk menerapkan pembayaran pajak menggunakan sistem IT pajak atau membayar pajak online di daerah itu.
"Setelah sukses bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta dengan pembayaran pajak secara Online, maka kami mendapat kepercayaan untuk bekerja sama dengan pemerintah Kendari untuk melakukan hal yang sama," katanya.
Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan sistem IT pajak di Kendari, nantinya akan ditularkan ke beberapa kota lain di Indonesia.
"IT kami sudah teruji, IT kami sudah siap, infrastruktur kami juga sudah bagus, dalam waktu dekat kami punya satelit BRI," katanya.
Dengan demikian, lanjut Alfany, dari segi jaringan, dan infrastruktur BRI lebih siap dan menargetkan minggu depan sudah bisa dilaksanakan semua jaringan terkoneksi dengan sumber wajib pajak seperti hotel, restoran dan lain-lain.
Menurutnya, dengan pembayaran pajak menggunakan IT pajak maka lebih hemat waktu, para wajib pajak bisa menginput data dari rumah sendiri, bisa mengakses dan membayar pajak melalui sistem on line.
Ia mencontohkan, di DKI yang sudah diterapkan pertama sisten IT pajak, maka daerah tempat-tempat wajib pungut pajak menjadi sepi, karena orang sudah dari rumah sendiri mengakses dan membayar pajak.
Kepala Bagian Dana dan Jasa Kanwil BRI Makassar, Alfany Tharub di Kendari, Rabu, mengatakan BRI bersama Pemerintah kota Kendari sudah bekerja sama untuk menerapkan pembayaran pajak menggunakan sistem IT pajak atau membayar pajak online di daerah itu.
"Setelah sukses bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta dengan pembayaran pajak secara Online, maka kami mendapat kepercayaan untuk bekerja sama dengan pemerintah Kendari untuk melakukan hal yang sama," katanya.
Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan sistem IT pajak di Kendari, nantinya akan ditularkan ke beberapa kota lain di Indonesia.
"IT kami sudah teruji, IT kami sudah siap, infrastruktur kami juga sudah bagus, dalam waktu dekat kami punya satelit BRI," katanya.
Dengan demikian, lanjut Alfany, dari segi jaringan, dan infrastruktur BRI lebih siap dan menargetkan minggu depan sudah bisa dilaksanakan semua jaringan terkoneksi dengan sumber wajib pajak seperti hotel, restoran dan lain-lain.
Menurutnya, dengan pembayaran pajak menggunakan IT pajak maka lebih hemat waktu, para wajib pajak bisa menginput data dari rumah sendiri, bisa mengakses dan membayar pajak melalui sistem on line.
Ia mencontohkan, di DKI yang sudah diterapkan pertama sisten IT pajak, maka daerah tempat-tempat wajib pungut pajak menjadi sepi, karena orang sudah dari rumah sendiri mengakses dan membayar pajak.