Kendari  (Antara News) - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merasa optimistis merebut medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja Pertama di Surabaya, Jawa Timur, 6-13 Desember 2014.

Sekretaris Umum KONI Sultra Erickson Ludji di Kendari, Selasa, mengatakan Sultra belum menggelar pelatihan terpusat bagi duta cabang menembak, atletik, pencak silat dan bulu tangkis.

"Latihan terpusat belum digelar tetapi setiap cabang olahraga kontinyu menjalankan program latihan sehingga optimistis merebut medali bukan asal bicara," kata Erickson.

PON Remaja yang pertamakali digelar di Tanah Air mempertandingkan 15 cabang olahraga.

Atlet menembak sedang menjalani latihan di Surabaya. Sedangkan atlet pencak silat dan atlet atletik kontinyu menjalani latihan di program pembinaan dan latihan pelajar (PPLP) Dispora Sultra.

Potensi atlet remaja yang menjalani pembinaan sejumlah cabang olahraga cukup menjanjikan namun penunjukan cabang olahraga yang akan memperkuat Sultra disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

"Awalnya KONI Sultra mengajukan proposal kebutuhan anggaran PON Remaja Rp2 miliar namun dipangkas tim anggaran dari pemerintah daerah hingga tersisa sekitar Rp500 juta," katanya.

Diperkirakan jumlah atlet dan ofisial Sultra yang akan diikutsertakan pada pesta olahraga nasional yang baru pertama kali dihelat tersebut sekitar 20 orang.

"Penganggaran melalui APBD Perubahan karena untuk persiapan ke PON Remaja tidak masuk dalam APBD murni 2014. Kondisi ini bukan hanya terjadi di Sultra tetapi juga daerah lainya di Indonesia," katanya.

Hal ini disebabkan penyelenggaraan PON Remaja ditetapkan hampir seluruh daerah di Indonesia telah menetapkan lebih dulu APBD 2014.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024