Manado (Antara News) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan daerah tersebut telah mengekspor tepung kelapa ke Rusia pada akhir bulan Agustus 2014.
"Tepung kelapa diekspor ke Rusia sebanyak 52 ton dan mampu menghasilkan devisa sebesar 123.214 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Hasudungan, di Manado, Jumat.
"Pengiriman komoditi ekspor unggulan Sulut produk turunan kelapa ke negara sahabat tersebut rutin dilakukan hampir setiap bulan," katanya.
Ekspor tepung kelapa ke Rusia, ditandai makin stabilnya pasar di negara tersebut, kalau tahun-tahun lalu hanya menjadi pasar alternatif, tetapi dua tahun terakhir sudah jadi pasar konstan.
"Saat ini ekspor ke Rusia sudah berlangsung secara kontinu, tiap bulan pasti ada ekspor ke negara tersebut,"katanya.
Bahkan dari informasi diperoleh bahwa kebutuhan tepung kelapa Rusia sebenarnya sangat besar, tetapi belum dapat dioptimalkan karena keterbatasan industri tepung kelapa yang dapat merambat ke negara tersebut.
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi agar komoditi unggulan daerah bisa dijual di semua negara di dunia.
"Kami akan terus memfasilitasi agar selalu tercipta pasar baru bagi komoditi ekspor Sulut baik turunan kelapa, pala maupun produk perikanan, "jelasnya.
"Tepung kelapa diekspor ke Rusia sebanyak 52 ton dan mampu menghasilkan devisa sebesar 123.214 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Hasudungan, di Manado, Jumat.
"Pengiriman komoditi ekspor unggulan Sulut produk turunan kelapa ke negara sahabat tersebut rutin dilakukan hampir setiap bulan," katanya.
Ekspor tepung kelapa ke Rusia, ditandai makin stabilnya pasar di negara tersebut, kalau tahun-tahun lalu hanya menjadi pasar alternatif, tetapi dua tahun terakhir sudah jadi pasar konstan.
"Saat ini ekspor ke Rusia sudah berlangsung secara kontinu, tiap bulan pasti ada ekspor ke negara tersebut,"katanya.
Bahkan dari informasi diperoleh bahwa kebutuhan tepung kelapa Rusia sebenarnya sangat besar, tetapi belum dapat dioptimalkan karena keterbatasan industri tepung kelapa yang dapat merambat ke negara tersebut.
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi agar komoditi unggulan daerah bisa dijual di semua negara di dunia.
"Kami akan terus memfasilitasi agar selalu tercipta pasar baru bagi komoditi ekspor Sulut baik turunan kelapa, pala maupun produk perikanan, "jelasnya.