Kendari  (Antara News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung Pengurus Provinsi Sepak Takraw Indonesia (PSTI) menjadi tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) atau Pra-PON cabang sepak takraw wilayah IV.

Sekretaris KONI Sultra Erickson Ludji di Kendari, Jumat, mengatakan menjadi tuan rumah prakualifikasi akan memotivasi pembinaan cabang olahraga sepak takraw di daerah ini.

"Banyak manfaat yang diperoleh bila menjadi tuan rumah prakualifikasi sehingga KONI dan pemerintah daerah akan mendukung," kata Erickson.

Tuan rumah prakualifikasi PON memiliki tantangan berat karena harus sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.

Pada Rapat Kerja Nasional akhir Agustus 2014 lalu peserta rapat mendorong Sultra sebagai tuan rumah prakualifikasi wilayah IV dan Papua sebagai cadangan.

Wilayah IV meliputi PSTI se-Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Jika Sultra ditetapkan sebagai tuan rumah babak kualifikasi PON XIX tahun 2015 berarti mengulang pengalaman 10 tahun silam, yakni sebagai penyelenggara kualifikasi PON XIV pada 1995.

Bagi Papua yang mendapat dukungan signifikan --tiga suara-- dilandasi semangat untuk membuktikan bahwa provinsi paling timur Indonesia itu juga punya optimisme mensukseskan perebutan tiket PON XIX.

Potensi atlet sepak takraw Papua belum secemerlang daerah-daerah wilayah IV lainnya, seperti Sulteng, Gorontalo dan Sulsel.

Namun, bicara potensi atlet Papua merasa sejajar dengan provinsi tetangga, yakni Sulut, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Orientasi utama Papua menjadi tuan rumah kualifikasi sepak takraw 2015 adalah untuk mengasah semangat menyongsong PON XX tahun 2020 yang "nota bene" telah mendapat legitimiasi mayoritas KONI se-Indonesia.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024