Kendari (Antara News) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tenggara , sedang menyerap aspirasi dukungan dari masyarakat untuk putra asal Sultra diusulkan jadi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Kami dari kalangan pemuda menilai putra-putri asal daerah ini sudah banyak yang memiliki kapasitas untuk menduduki jabatan menteri. Makanya kami mencoba mencari figur asal Sultra yang tepat jadi menteri untuk diusulkan kepada kantor pemerintahan Transisi Jokowi - JK," kata Ketua KNPI Sultra, Hidayatullah di Kendari, Selasa.
Soal siapa figur asal Sultra yang akan diusulkan ke kantor Transisi Pemerintahan Jokowi -JK ujarnya, sepenuhnya tergantung dari aspirasi mayoritas masyarakat Sultra.
"Putra-putri asal Sultra yang sudah memadai jadi menteri cukup banyak. Mereka antara lain Hugua (bupati Wakatobi), Nur Alam (Gubernur Sultra, Laode Ida (Wakil Ketua DPD RI) dan La Ode Masihu Kamaluddin (mantan rektor Unisula Semarang)," katanya.
Selain itu lanjutnya ada Prof Dr Djaali (Rektor UNJ), Prof Dr Ir Usman Rianse (Rektor UHO), Prof Dr Mujur (dosen IPB) dan Prof Dr Sumbangan Baja (guru besar Unhas).
Ia mengatakan aspirasi dari masyarakat Sultra soal putra daerah yang pantas jadi menteri tersebut akan diantarkan ke kantor Transisi Pemerintahan Jokowi - JK di Jakarta.
"Kami jajaran pengurus KNPI Sultra sendiri yang akan mengantarkan aspirasi masyarakat Sultra tesebut langsung ke kantor Transisi di Jakarta," katanya.
Diharapkan ujarnya, dengan dukungan dari masyarakat tersebut, ada salah satu putra Sultra yang bisa diakomodir jadi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK.
Di tengah masyarakat Sultra sendiri saat ini tengah mengadang-gadang sejumlah mana untuk diusulkan jadi menteri dalam kabinet rakyat yang akan dibentuk pemerintahan Jokowi - JK.
Sejumlah nama putra asal Sultra yang dimintakan dukungan dari masyarakat tersebut yakni Hugua, La Ode Ida, Nur Alam dan Ali Mazi (mantan gubernur Sultra).
Nama-nama yang dimintakan dukungan tersebut, akan diusulkan kepada tim seleksi kabinet Jokowi - JK di Jakarta yakni tim 11 yang diketuai Luhut Binsar Panjaitan.
"Kami dari kalangan pemuda menilai putra-putri asal daerah ini sudah banyak yang memiliki kapasitas untuk menduduki jabatan menteri. Makanya kami mencoba mencari figur asal Sultra yang tepat jadi menteri untuk diusulkan kepada kantor pemerintahan Transisi Jokowi - JK," kata Ketua KNPI Sultra, Hidayatullah di Kendari, Selasa.
Soal siapa figur asal Sultra yang akan diusulkan ke kantor Transisi Pemerintahan Jokowi -JK ujarnya, sepenuhnya tergantung dari aspirasi mayoritas masyarakat Sultra.
"Putra-putri asal Sultra yang sudah memadai jadi menteri cukup banyak. Mereka antara lain Hugua (bupati Wakatobi), Nur Alam (Gubernur Sultra, Laode Ida (Wakil Ketua DPD RI) dan La Ode Masihu Kamaluddin (mantan rektor Unisula Semarang)," katanya.
Selain itu lanjutnya ada Prof Dr Djaali (Rektor UNJ), Prof Dr Ir Usman Rianse (Rektor UHO), Prof Dr Mujur (dosen IPB) dan Prof Dr Sumbangan Baja (guru besar Unhas).
Ia mengatakan aspirasi dari masyarakat Sultra soal putra daerah yang pantas jadi menteri tersebut akan diantarkan ke kantor Transisi Pemerintahan Jokowi - JK di Jakarta.
"Kami jajaran pengurus KNPI Sultra sendiri yang akan mengantarkan aspirasi masyarakat Sultra tesebut langsung ke kantor Transisi di Jakarta," katanya.
Diharapkan ujarnya, dengan dukungan dari masyarakat tersebut, ada salah satu putra Sultra yang bisa diakomodir jadi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi - JK.
Di tengah masyarakat Sultra sendiri saat ini tengah mengadang-gadang sejumlah mana untuk diusulkan jadi menteri dalam kabinet rakyat yang akan dibentuk pemerintahan Jokowi - JK.
Sejumlah nama putra asal Sultra yang dimintakan dukungan dari masyarakat tersebut yakni Hugua, La Ode Ida, Nur Alam dan Ali Mazi (mantan gubernur Sultra).
Nama-nama yang dimintakan dukungan tersebut, akan diusulkan kepada tim seleksi kabinet Jokowi - JK di Jakarta yakni tim 11 yang diketuai Luhut Binsar Panjaitan.