Kendari  (Antara News) - Perkembangan indeks nilai tukar petani (NTP) Sulawesi Tenggara di bulan Agustus 2014 umumnya mengalami penurunan menjadi 101,57 poin atau turun 0,68 persen dibanding NTP sebelumnya 102,27 poin.

Kepala BPS Sultra Adi Nugroho di Kendari, Senin mengatakan, ada tujuh komoditas petani yang dicatat dengan indeks harga yang diterima dan indeks harga yang dibayar petani

Ia mengatakan, NTP sektor tanaman pangan (NTPP) turun menjadi 91,80 poin dibanding bulan Juli sebesar 92,71 poin dan NTP sektor hortikultura (NTPH) 95,51 pon juga turun diabnding bulan lalu 97,46 poin.

Kemudian NTP pada sektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) dengan nilai 107,90 pon, juga mengalami penurunan dibanding dengan bulan lalu yang mencapai 108,20 pon.

NTP sektor peternakan (NTPT) yang pada Agustus mencapai 103,84 pon juga turun dibanding dengan bulan Juli yang mencapai 104,04 pon, dan Nilai tukar peternakan (NTNP) pada bulan Agustus mencapai 106,26 pon juga turun tipsi dibanding dengan bulan lalu yang mencapai 106,67 poin.

Pad sektor nilai tukar nelayan (NTN) yang sebelumnya mencapai 108,12 pon sementara di bulan agustus turun tipis menjadi 108,03) poin dan nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) dari 103,16 poin turun menjadi 101,99 pon di bulan ini.

Menurut Adi Nugroho, prosentasi perubahan IHK perdesaan provinsi khusus di pulau sulawesi, Sultra umumnya mengalami inflasi positif dibanding dengan lima provinsi lainnya.

Sebagai contoh, pada sektor bahan makanan inflasinya mencapai angka 1,27 persen sementara angka nasional hanya 0,48 persen.

Begitu pula dengan makanan jadi, perumahan, kesehatan dan konsumsi rumah tangga mengalami inflasi rata-rata 0,12 persen hingga 0,78 persen, kecuali kelompok sandang mengalami deflasi 0,17 persen.

Pewarta : Antara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024