Kendari   (Antara News) - Pengurus Provinsi Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Tenggara dan Papua bersaing menjadi tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) atau Pra-PON cabang sepak takraw wilayah IV.

Peserta Rapat Kerja Nasional Sultra Heriansyah melalui telepon dari Jakarta, Minggu, mengatakan forum rapat kerja penentuan tuan rumah babak kualifikasi PON berjalan dinamis.

"Pengambilan keputusan tuan rumah babak kualifikasi wilayah IV melalui pemungutan suara. Hasilnya Sultra dan Papua sama-sama mengantongi tiga suara," kata Heriansyah.

Oleh karena itu, terus dilakukan negosiasi dan akan ditindaklanjuti melalui rapat pleno untuk menghasilkan keputusan terbaik.

Wilayah IV meliputi PSTI se-Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Jika Sultra ditetapkan sebagai tuan rumah babak kualifikasi PON XIX tahun 2015 berarti mengulang pengalaman 10 tahun silam, yakni sebagai penyelenggara kualifikasi PON XIV pada 1995.

Bagi Papua yang mendapat dukungan signifikan --tiga suara-- dilandasi semangat untuk membuktikan bahwa provinsi paling timur Indonesia itu juga punya optimisme mensukseskan perebutan tiket PON XIX.

Potensi atlet sepak takraw Papua belum secemerlang daerah-daerah wilayah IV lainnya, seperti Sulteng, Gorontalo dan Sulsel.

Namun, bicara potensi atlet Papua merasa sejajar dengan provinsi tetangga, yakni Sulut, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

"Orientasi utama Papua menjadi tuan rumah kualifikasi sepak takraw 2015 adalah untuk mengasah semangat menyongsong PON XX tahun 2020 yang "nota bene" telah mendapat legitimiasi mayoritas KONI se-Indonesia," katanya

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024