Kendari   (Antara News) - Warga Tiga kecamatan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga saat ini belum menikmati elpiji yang merupakan program konversi minyak tanah ke gas.

Kepala Bagian Humas Kendari, Trikora Irianto di Kendari, Jumat mengatakan, tiga kecamatan tersebut adalah kecvamatan Wuawua, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Kendari Barat.

"Sedangkan warga pada tujuh kecamatan sudah menikmati konversi minyak tanah ke gas elpiji yakni Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Baruga, Kecamatan Kambu, Kecamatan Kadia, Kecamatan Poasia dan kecamatan Abeli," katanya.

Trikora berharap, tahun depan semua kecamatan di Kendari sudah terlayani konversi minyak tanah ke gas elpiji.

Camat Puuwatu, Muskam mengatakan, sebanyak 6000 kepala keluarga yang tersebar pada empat kelurahan di wilayahnya masih menunggu jadwal pembagian gas, program konversi minyak tanah ke gas.

Ia mengaku, hampir setiap hari warganya menanyakan jadwal pembagian gas, karena harga minyak tanah semakin melambung dan sulit didaptkan.

"Harga minyak tanah di tingkat warga sebesar Rp8.000 sampao Rp9.000 per liter, itu pun jumlahnya terbatas dan sulit didapat. Sebenarnya warga berharap Ramadhan lalu ada pembagian," katanya.

Muskam juga merasa bingung menjawab pertanyaan warga tentang jadwal konversi ini, karena saat rapat dengar pendapat beberapa waktu lalu, pihak Pertamina mengaku stok habis dan akan segera diadakan kembali dalam waktu dekat

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024