Manado (Antara News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng mengatakan telah mengekspor tepung kelapa ke Jerman, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.
"Tepung kelapa yang diekspor ke Jerman pada pekan ke tiga bulan Agustus 2014, sebanyak 78 ton dengan sumbangan devisa sebesar 191,950 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Olvie, di Manado, Jumat.
Olvie mengatakan, permintaan tepung kelapa dari Jerman, akhir-akhir ini cukup tinggi, ditandai dengan pengiriman ke negara tersebut hampir setiap minggu dilakukan.
Saat ini, pasar Jerman membutuhkan tepung kelapa dalam jumlah cukup besar dan ini dibaca pengekspor daerah dengan mulai melakukan pengiriman komoditas itu.
"Tepung kelapa yang diekspor ke negara tersebut telah melalui proses pengolahan di Sulut," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Tahi Siregar mengatakan pihaknya akan terus memfasilitasi petani kelapa dan eksportir agar terus berinovasi dengan produk turunan kelapa.
"Produk turunan kelapa jika dikembangkan akan memberikan ratusan produk, namun di Sulut saat ini yang diekspor baru minyak kelapa kasar, minyak goreng, kopra, bungkil dan tepung kelapa," jelasnya.
Ke depan, Hasudungan mengharapkan, produk turunan kelapa asal Sulut semakin banyak dengan tujuan ekspor yang terus berkembang. Selain tepung kelapa, juga minyak kelapa tetap berperan sebagai komoditas ekspor unggulan.
"Tepung kelapa yang diekspor ke Jerman pada pekan ke tiga bulan Agustus 2014, sebanyak 78 ton dengan sumbangan devisa sebesar 191,950 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Olvie, di Manado, Jumat.
Olvie mengatakan, permintaan tepung kelapa dari Jerman, akhir-akhir ini cukup tinggi, ditandai dengan pengiriman ke negara tersebut hampir setiap minggu dilakukan.
Saat ini, pasar Jerman membutuhkan tepung kelapa dalam jumlah cukup besar dan ini dibaca pengekspor daerah dengan mulai melakukan pengiriman komoditas itu.
"Tepung kelapa yang diekspor ke negara tersebut telah melalui proses pengolahan di Sulut," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Tahi Siregar mengatakan pihaknya akan terus memfasilitasi petani kelapa dan eksportir agar terus berinovasi dengan produk turunan kelapa.
"Produk turunan kelapa jika dikembangkan akan memberikan ratusan produk, namun di Sulut saat ini yang diekspor baru minyak kelapa kasar, minyak goreng, kopra, bungkil dan tepung kelapa," jelasnya.
Ke depan, Hasudungan mengharapkan, produk turunan kelapa asal Sulut semakin banyak dengan tujuan ekspor yang terus berkembang. Selain tepung kelapa, juga minyak kelapa tetap berperan sebagai komoditas ekspor unggulan.