Jayapura (Antara News) - Kodam XVII Cenderawasih sejak awal 2014 berhasil merampas 12 pucuk senjata organik dari 44 pucuk senjata yang berhasil diperoleh dalam operasi dan penggalangan yang dilakukan anggota.

        Selain itu, disita sebanyak 1.522 butir amunisi serta dokumen tentang kegiatan kelompok bersenjata yang menamakan dirinya tentara pembebasan nasional (TPN) organisasi papua merdeka (OPM).

        Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih di Jayapura, Kamis, mengatakan senjata-senjata itu selain diperoleh dari hasil penggalangan juga dari hasil operasi yang dilakukan anggota TNI.

        Selain itu, ada yang merupakan hasil operasi gabungan dengan polisi, kata Mayjen TNI Zebua seraya menambahkan, banyaknya senjata yang diperoleh anggota menyebabkan petinggi TNI AD (KSAD) memberikan penghargaan dengan memberikan kenaikan pangkat luar biasa.

        "Para prajurit TNI AD yang berperan dalam mendapat kembali senjata-senjata tersebut sudah diberikan penghargaan dan diharapkan kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan mengingat di daerah ini masih ada kelompok bersenjata," jelas Pangdam Zebua.

        Dikatakannya, kepada setiap anggota TNI yang bertugas di daerah yang rawan pihaknya senantiasa berpesan agar waspada setiap saat karena kelompok bersenjata itu akan melancarkan aksinya disaat kita lengah.

        Walaupun demikian, bila mereka ingin kembali dan hidup bersama sanak keluarga di kampung halaman, kata Mayjen TNI Zebua, pihaknya juga harus menerima dengan tangan terbuka.

        "Biar bagaimanapun kelompok bersenjata itu adalah keluarga kita sehingga bila ingin kembali ke kampung halaman maka kita wajib menerimanya," tegasnya.

Pewarta : Oleh Evarukdijati
Editor :
Copyright © ANTARA 2024