Makassar (Antara News) - Menteri Perhubungan EE Mangindaan dijadwalkan akan menghadiri "groundbreaking" rencana peletakan batu pertama Kereta Api Trans Sulawesi di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

         "Dalam pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi ini, Pak Menteri merupakan salah satu orang yang antusias dalam merealisasikan proyek ini, makanya beliau sudah pasti hadir dalam acara groundbreaking itu," ujar Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Sulsel Masykur Sulthan di Makassar, Minggu.

         Ia mengatakan, Menhub EE Mangindaan bersama dengan sejumlah pejabat kementerian serta  para Gubernur se-Sulawesi itu juga masuk dalam jadwal peletakan batu pertama tersebut.

         Berdasarkan rencana, Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan berada di Makassar pada tanggal 12 Agustus dan keberadaannya di Makassar untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangkaian acara groundbreaking itu.

         "Pak Menteri tanggal 12 Agustus sudah di Makassar dan rencanannya akan langsung menghadiri groundbreaking bersama dengan Gubernur se Sulawesi nanti," ungkapnya.

         Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan jika pembangunan trase kereta api untuk jalur trans Sulawesi yang sempat tertunda itu kini akan mulai dilanjutkan dan secepatnya dilaksanakan.

         "Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur (Syahrul Yasin Limpo), kata Pak Gubernur untuk lahannya sudah siap dan rencananya akan dilakukan groundbreaking di Kabupaten Barru," ungkapnya saat ditemui di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

         Ia mengatakan, rencana pembangunan trase kereta api harus segera dilaksanakan, karena itu dirinya memanggil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menemuinya di bandara saat sedang transit.

         Dia mengungkapkan meskipun dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 tidak masuk proyek pembangunan trase kereta api Trans Sulawesi, proyek tersebut masih bisa dilaksanakan.

         Karena proyek pembangunan trase kereta api trans Sulawesi merupakan proyek Public Private Partnership (PPP) yang harus segera dilaksanakan dan tidak boleh ditunda.

         "Dalam proyek PPP bisa dilakukan sharing anggaran baik dari APBN, swasta, dan Pemerintah Daerah (Pemda)," tegas Mangindaan menambahkan untuk proyek pembangunan trase KA trans Sulawesi untuk pendanaannya akan lebih banyak dari pihak swasta.

Pewarta : Oleh Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024