Kendari (Antara News) - Pemudik memadati loket penjualan tiket kapal penyeberangan (feri) di Torobulo, Kabupaten Konawe Selatan, menuju Tampo, Kabupaten Muna.
Pantauan Antara di lokasi, Sabtu, hingga memasuki H-2 Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah masih terjadi penumpukan pemudik yang akan merayakan Idul Firti di kampung halaman mereka.
Para pemudik berdesakan untuk mendapatkan tiket penyeberangan Torobulu-Tampo. Tampak kendaraan roda dua dan roda empat memadati lapangan parkir terminal itu.
Kepala UPTD Penyebarangan Kapal Feri Torobulu-Tampo Dinas Perhubungan Sultra H Rusli Nyalla mengatakan pihaknya telah mengantisipasi berdesakannya para pemudik untuk mendapatkan tiket dengan memberlakukan sistem antre yang diawasi oleh petugas pelabuhan.
"Kami telah menugaskan petugas kami untuk mengatur pembelian tiket dengan mengantre, tetapi ada juga sebagian pemudik yang tidak sabar dan mencoba untuk menerobos antrean," ujarnya.
Ia mengatakan mulai H-3 Lebaran, jumlah penumpang membeludak dan diperkirankan lonjakan jumlah penumpag itu akan berlangsung sampai pada H-1. Kebanyakan dari pemudik menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua dan roda empat serta penumpang umum.
"Menanggulangi lonjakan pemudik dan memperlancar arus mudik tahun 2014 pihak ASDP menambah armada kapal dan jumlah trip dari hari biasanya," ujarnya.
Ia menambahkan walaupun peningkatan volume jumlah kendaraan dan penumpang perorangan itu, pihaknya sebagai jasa pelayanan akan tetap memberi pelayanan yang baik dan terstruktur sesuai dengan aturan yang ada.
Data dari pelayanan tiket menyebutkan tarif penyeberangan masih tergolong normal, untuk setiap kendaran roda empat (sedang) dengan tidak ada penumpang kecuali sopir sebesar Rp290.000, kendaraan roda dua (motor) 35.000 dan penumpang dewasa Rp23.000 per orang.
Jadwal pemberangkatan feri dari Torobulu-Tampo dan sebaliknya Tampo-Torobulu dimulai pukul 06.00 Wita, 08:30 Wita, 11:00 Wita, 13.00 Wita, 15:00 Wita, 18.00 Wita dan pukul 21.00 Wita.
Pantauan Antara di lokasi, Sabtu, hingga memasuki H-2 Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah masih terjadi penumpukan pemudik yang akan merayakan Idul Firti di kampung halaman mereka.
Para pemudik berdesakan untuk mendapatkan tiket penyeberangan Torobulu-Tampo. Tampak kendaraan roda dua dan roda empat memadati lapangan parkir terminal itu.
Kepala UPTD Penyebarangan Kapal Feri Torobulu-Tampo Dinas Perhubungan Sultra H Rusli Nyalla mengatakan pihaknya telah mengantisipasi berdesakannya para pemudik untuk mendapatkan tiket dengan memberlakukan sistem antre yang diawasi oleh petugas pelabuhan.
"Kami telah menugaskan petugas kami untuk mengatur pembelian tiket dengan mengantre, tetapi ada juga sebagian pemudik yang tidak sabar dan mencoba untuk menerobos antrean," ujarnya.
Ia mengatakan mulai H-3 Lebaran, jumlah penumpang membeludak dan diperkirankan lonjakan jumlah penumpag itu akan berlangsung sampai pada H-1. Kebanyakan dari pemudik menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua dan roda empat serta penumpang umum.
"Menanggulangi lonjakan pemudik dan memperlancar arus mudik tahun 2014 pihak ASDP menambah armada kapal dan jumlah trip dari hari biasanya," ujarnya.
Ia menambahkan walaupun peningkatan volume jumlah kendaraan dan penumpang perorangan itu, pihaknya sebagai jasa pelayanan akan tetap memberi pelayanan yang baik dan terstruktur sesuai dengan aturan yang ada.
Data dari pelayanan tiket menyebutkan tarif penyeberangan masih tergolong normal, untuk setiap kendaran roda empat (sedang) dengan tidak ada penumpang kecuali sopir sebesar Rp290.000, kendaraan roda dua (motor) 35.000 dan penumpang dewasa Rp23.000 per orang.
Jadwal pemberangkatan feri dari Torobulu-Tampo dan sebaliknya Tampo-Torobulu dimulai pukul 06.00 Wita, 08:30 Wita, 11:00 Wita, 13.00 Wita, 15:00 Wita, 18.00 Wita dan pukul 21.00 Wita.