Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis sore, meninjau pelayanan arus mudik lebaran di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat.
Presiden tiba di Stasiun Senen pukul 15.45 WIB dan langsung disambut oleh Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan.
Direktur PT Kereta Api kemudian menjelaskan pelayanan angkutan lebaran oleh perusahaan layanan kereta api milik pemerintah itu.
Usai menerima penjelasan, Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhub EE Mangindaan, Seskab Dipo Alam dan sejumlah pejabat lainnya kemudian meninjau langsung pelaksanaan pelayanan arus mudik lebaran.
Presiden menuju rangkaian Kereta Api Majapahit jurusan Pasar Senen-Malang dengan jadwal keberangkatan pukul 17.20 WIB dari Stasiun Kereta Api tersebut.
Kepala Negara memasuki rangkaian gerbong dan berbincang dengan penumpang yang akan menuju ke Malang.
Selain berbincang dengan para penumpang, Kepala Negara juga menyempatkan diri menyapa para calon penumpang yang tengah ada di pintu masuk Stasiun Pasar Senen.
Sebelumnya, Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT KAI Agus Komaruddin pada Rabu (23/7) mengatakan penumpang kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, melonjak hingga 100 persen sepanjang pekan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Pada hari-hari biasa persentase penumpang dengan 16 rangkaian kereta api hanya mencapai 80 persen, namun kursi selalu penuh menjelang hari raya meskipun sudah ditambah sembilan rangkaian kereta api," kata Agus.
Agus memperkirakan, sepanjang satu pekan menjelang lebaran penumpang kereta api dari Stasiun Pasar Senen akan mencapai sekitar 18.000 orang setiap harinya. Sementara pada hari-hari biasa, jumlah penumpang hanya mencapai sekitar 9.000 orang.
"Jumlah penumpang sepanjang satu pekan menjelang hari raya dari Stasiun Pasar Senen akan stabil setiap harinya karena kami tiket berdiri. Itu artinya tidak akan ada puncak arus mudik pada tahun ini," kata Agus.
Hingga Rabu (23/7) sampai pada pukul 13.30 WIB, Stasiun Pasar Senen telah memberangkatkan 9.476 orang dengan 13 rangkaian kereta.
Kereta-kereta tujuan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Kutoarjo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
Sementara itu sebanyak 50 personal keamanan ditugaskan di Stasiun Pasar Senen dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang terbagi atas tiga "shift".
Presiden tiba di Stasiun Senen pukul 15.45 WIB dan langsung disambut oleh Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan.
Direktur PT Kereta Api kemudian menjelaskan pelayanan angkutan lebaran oleh perusahaan layanan kereta api milik pemerintah itu.
Usai menerima penjelasan, Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhub EE Mangindaan, Seskab Dipo Alam dan sejumlah pejabat lainnya kemudian meninjau langsung pelaksanaan pelayanan arus mudik lebaran.
Presiden menuju rangkaian Kereta Api Majapahit jurusan Pasar Senen-Malang dengan jadwal keberangkatan pukul 17.20 WIB dari Stasiun Kereta Api tersebut.
Kepala Negara memasuki rangkaian gerbong dan berbincang dengan penumpang yang akan menuju ke Malang.
Selain berbincang dengan para penumpang, Kepala Negara juga menyempatkan diri menyapa para calon penumpang yang tengah ada di pintu masuk Stasiun Pasar Senen.
Sebelumnya, Kepala Hubungan Masyarakat Daerah Operasional I PT KAI Agus Komaruddin pada Rabu (23/7) mengatakan penumpang kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, melonjak hingga 100 persen sepanjang pekan menjelang hari raya Idul Fitri.
"Pada hari-hari biasa persentase penumpang dengan 16 rangkaian kereta api hanya mencapai 80 persen, namun kursi selalu penuh menjelang hari raya meskipun sudah ditambah sembilan rangkaian kereta api," kata Agus.
Agus memperkirakan, sepanjang satu pekan menjelang lebaran penumpang kereta api dari Stasiun Pasar Senen akan mencapai sekitar 18.000 orang setiap harinya. Sementara pada hari-hari biasa, jumlah penumpang hanya mencapai sekitar 9.000 orang.
"Jumlah penumpang sepanjang satu pekan menjelang hari raya dari Stasiun Pasar Senen akan stabil setiap harinya karena kami tiket berdiri. Itu artinya tidak akan ada puncak arus mudik pada tahun ini," kata Agus.
Hingga Rabu (23/7) sampai pada pukul 13.30 WIB, Stasiun Pasar Senen telah memberangkatkan 9.476 orang dengan 13 rangkaian kereta.
Kereta-kereta tujuan sejumlah kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Kutoarjo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
Sementara itu sebanyak 50 personal keamanan ditugaskan di Stasiun Pasar Senen dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang terbagi atas tiga "shift".