Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menjajaki peluang kerjasama sektor pariwisata dengan balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW).

Bupati Konawe Selatan Imran di Kendari, Rabu, mengatakan keanekaragaman sumber daya flora dan fauna yang dimiliki TNRAW dapat menarik perhatian investor maupun wisatawan.

Sejumlah potensi yang terkandung di taman nasional adalah padang savana, hutan mangrove, Gunung Watumohai yang masih memiliki kondisi alam yang alami baik plora dan faunanya.

Ekosistem rawa dengan tanaman teratai , akar kuning, angrek bulan ambon, angrek bulan serta keanekaragaman fauna mulai dari rusa, anoa, kera hitam, buaya hingga 218 jenis burung menggiurkan.

Potensi inilah yang dijajaki oleh Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif untuk melakukan kerjasama dengan pihak Balai TNRW untuk dikembangkan menjadi areal wisata.

Pihak Pemerintah Konawe Selatan dan Balai TNRAW telah menggelar pertemuan mempresentasikan potensi taman nasional yang membentang di Kabupaten Konawe Selatan, Bombana, Kolaka dan Kolaka Timur.

Bupati Imran didampingi Sekda Konsel Rustam Silondae, Kepala Bappeda Arsalim Arifin, Kepala Dinas Pariwisata Muh Hisrah, Kepala Dinas Kehutanan Jeni, Kepala BLH Edwin Koodo, Kepala Dispenda DR Sahlul dan Kepala Bagian Humas Muh Yusuf.

Sedangkan pihak Balai TNRW yang diwakili Dua pejabatnya masing-masing Rahmat Budianto dan Bernadus Agus Hartanto.

"Pertemuan perdana memberikan harapan, baik pemerintah daerah maupun pihak Balai TNRW untuk bekerjasama mengembangkan potensi wisata yang ada di TNRW," kata Imran.

Pengembangan potensi TNRAW di sektor pariwisata diyakini akan menjadi perhatian Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Pemerintah daerah tentunya akan membantu menjaga dan melestarikan kekayaan potensi cagar, plora dan fauna yang ada di dalam kawasan TNRW,"terangnya.

Ditambahkan, beberapa waktu lalu, padang savana yang menjadi ciri khas TNRAW menjadi lokasi shoting pembuatan Film Timnas Garuda U-19. Dengan pengambilan gambar ini juga sudah bagian dari memperkenalkan kepada nasional, betapa indahnya panorama alam, flora dan dan pauna yang ada di kawan tersebut.

"Kedepan tidak menutup kemungkinan lokasi itu akan menjadi tempat shoting untuk film-film nasional lainnya,"pungkasnya.

Rahmat Budianto menyambut baik kerjasama pengembangan potensi kawasan taman nasional.

Sejumlah potensi yang sudah dikembangkan dan telah menjadi pusat perhatian wisatawan, antara lain, ekosistem rawa yang memiliki luas 11.488 Ha terdapat jenis ikan air tawar yang banyak ditemui seperti gabus, Lele! Sepat, karper, borubi, belut hingga berbagai jenis burung air juga terdapat.

Yang tidak kalah indahnya adalah bunga teratai dan berbagai jenis angrek.

"Lokasi Taman Nasional dengan sejuta potensi wisata tersebut sudah menjadi tempat bagi wisatawan untuk melakukan rekreasi dan pendidikan alam bagi pelajar, perkemahan, outbond hingga menjadi lokasi pemancingan dan fotografi," kata Rahmat.

Pewarta : oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024