Kendari  (Antara News) - Para nakkhoda kapal angkutan umum yang melayani rute antarkabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), diminta mewaspadai cuaca buruk di wilayah perairan laut Sultra karena bisa membahayakan keselamatan pelayaran.

Permintaan tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sultra, Nursalam Lada di Kendari, Selasa.

"Cuaca buruk di wilayah perairan laut Sultra saat ini sewaktu-waktu bisa memunculkan badai gelombang laut yang bisa membahayakan keselamatan pelayaran dan para penumpang kapal," katanya.

Karena itu kata dia, para nakhoda kapal yang berlayar di wilayah perairan laut Sultra, terutama di wilayah Wakatobi, Buton dan Bombana agar terus waspada dengan kondisi cuaca buruk saat ini.

Dengan begitu ujarnya, saat terjadi cuaca esktrem, para nakhoda kapal bisa selamat dari badai gelombang yang ditimbulkan oleh cuaca buruk tersebut.

Menurut politisi asal PDIP itu, informasi dari BMKG Kendari selama Juli hingga Oktober 2014 nanti, di wilayah Sultra masuki musim angin Timur.

Pada musim tersebut kata dia, para nakhoda kapal diharapkan tidak memaksakan diri berlayar sehingga tidak menjadi korban dari badai gelombang laut yang ditimbulkan tiupan angin Timur tersebut.

"Kalau pun harus berlayar, para nakhoda kapal harus tetap waspada dan memperhatikan keselamatan penumpang dan pelayaran," katanya.

Para nakhoda kapal, sebaiknya jangan berlayar sebelum memastikan kondisi cuaca di laut tidak akan membahayakan keselamatan pelayaran, apa lagi mengangkut para pemudik lebaran.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024