Karawang (Antara News) - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penggeladahan dan operasi tangkap tangan terhadap beberapa orang di Rumah Dinas Bupati Karawang, Jawa Barat, Kamis (17/7) malam.
Di rumah dinas bupati Karawang yang berlokasi di belakang kompleks perkantoran pemerintah daerah setempat, anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penggeledahan di lakukan terkait dengan penyuapan kasus Surat Permohonan Pemanfaatan Ruang (SPPR).
Dari penggeledahan di rumah dinas tersebut, anggota KPK menyita sejumlah berkas. Tetapi tidak diketahui secara pasti jenis berkas itu.
Anggota KPK juga menyita uang berbentuk dollar Amerika senilai sekitar Rp5 miliar dari rumah dinas bupati tersebut.
Selain itu, anggota KPK tersebut menangkap salah seorang yang merupakan saudara bupati dan isteri bupati, Nurlatifah.
Sedangkan di tempat lain pada waktu yang sama, anggota KPK menangkap salah seorang pengusaha berinisial AS. Pengusaha itu ditangkap diduga karena menyuap bupati untuk memuluskan penerbitan SPPR.
Di rumah dinas bupati Karawang yang berlokasi di belakang kompleks perkantoran pemerintah daerah setempat, anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penggeledahan di lakukan terkait dengan penyuapan kasus Surat Permohonan Pemanfaatan Ruang (SPPR).
Dari penggeledahan di rumah dinas tersebut, anggota KPK menyita sejumlah berkas. Tetapi tidak diketahui secara pasti jenis berkas itu.
Anggota KPK juga menyita uang berbentuk dollar Amerika senilai sekitar Rp5 miliar dari rumah dinas bupati tersebut.
Selain itu, anggota KPK tersebut menangkap salah seorang yang merupakan saudara bupati dan isteri bupati, Nurlatifah.
Sedangkan di tempat lain pada waktu yang sama, anggota KPK menangkap salah seorang pengusaha berinisial AS. Pengusaha itu ditangkap diduga karena menyuap bupati untuk memuluskan penerbitan SPPR.