Jakarta (Antara News)  - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ternyata pernah menjadi petugas haji dan bahkan tidak jarang dimaki-maki oleh anggota jamaah haji.

        "Saya pernah merasakan betul bagaimana rasanya menjadi petugas," tutur Menag saat "Pembekalan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1435 H/2014 M" di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

        "Kadang dimaki, disuruh, diperintah dan lain sebagainya," kata Lukman Hakim dalam siaran pers Kemenag, Sabtu.

         Tak jarang pula dia disuruh-suruh mengangkat koper.

         Namun demikian, kata Lukman, menjadi petugas haji adalah pekerjaan mulia sehingga jangan disia-siakan.

         "Kita adalah orang-orang pilihan untuk mengemban tugas mulia dari pemerintah untuk melayani para tamu Allah SWT. Karenannya, jangan sia-siakan kesempatan mulia ini," ujar Menteri Agama (Menag).

         Menag mengatakan, ia menjadi petugas haji 24 tahun lalu atau pada 1990.  "Sekarang saya bernostlagia, 24 tahun lalu saya duduk seperti kalian," katanya kepada calon petugas haji.

         Kepada calon petugas haji 2014, Menag meminta petugas haji untuk bekerja dengan baik.

         "Kita harus fokus jadi petugas. Tanggalkan jabatan dan atribut kita. Mari kita terus membenahi untuk selalu melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap para tamu Allah SWT. Mari, kita bekerja dan melayani dengan cinta dan keikhlasan," ajak Menag.

         Lukman Hakim mengingatkan bahwa dari 168.800 calon jamaah haji Indonesia, sebagian besar berasal dari pedesaan, dengan pengetahuan yang masih sederhana dan banyak yang belum pernah ke luar negeri.

         Karenanya, petugas harus benar-benar memahami tugas dan fungsi masing-masing, baik yang bertugas di wilayah pelayanan umum, ibadah maupun pelayanan kesehatan.

         Menteri menegaskan bahwa Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan haji, termasuk di dalamnya adalah para petugas.

         Karenanya, petugas harus benar-benar profesional, berdedikasi dan berakhlaq.

         Dalam penyelenggaraan ibadah haji ini kali, tercatat ada 3.424 petugas haji, yang terdiri atas 1.855 petugas kloter dan 1.569 petugas non-kloter. Selain dari Kemenag, hadir pula perwakilan dari Kemenkes, Kemenhan, Polri dan Komisi Pengawasan Haji Indonesia  sebagai petugas haji.

Pewarta : Oleh Unggul Tri Ratomo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024