Kendari, (Antara News) - Ratusan warga Kecamatan Puuwatu menyerbu Pasar murah Ramadhan yang digelar Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara di pelataran Kantor Camat Puuwatu, Sabtu.
Pasar sembako murah Ramadhan yang digelar Pemkot tersebut dibuka Wali Kota Kendari, Asrun, dihadiri oleh Ketua DPRD Kendari, Abdul Razak, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, Kepala BI perwakilan Sultra, Dian Nugraha dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Kendari.
Asrun mengatakan, pasar murah tersebut adalah agenda rutin pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak 2009, dengan tujuan mengurangi permintaan barang di pasaran saat hasir-hari besar agama.
"Pasar murah ini juga untuk bantu masyarakat dalam merayakan puasa dan menghadapi lebaran karena saat itu harga di pasaran cenderung naik," kata Asrun.
Pasar murah itu dilakukan pada 10 titik di Kota Kendari, yakni setiap kecamatan satu titik dilakukan selama 10 hari, setiap hari satu titik.
"Dengan pasar murah ini, maka kita bisa menekan angka inflasi sehingga daya beli masyarakat tetap stabil," katanya.
Asrun juga berpesan kepada warga agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.
Dalam pasar murah itu yang dijaul hanya komoditi sembako, mulai gula, beras, terigu, minyak, isi ulang tabung gas, dan sejumlah sembako lainnya
Rusni, salah seorang warga merasa senang dengan pasar murah tersebut, karena harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasaran..
(T.KR-SPR/B/M019/M019) 12-07-2014 11:02:50
Pasar sembako murah Ramadhan yang digelar Pemkot tersebut dibuka Wali Kota Kendari, Asrun, dihadiri oleh Ketua DPRD Kendari, Abdul Razak, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, Kepala BI perwakilan Sultra, Dian Nugraha dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Kendari.
Asrun mengatakan, pasar murah tersebut adalah agenda rutin pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak 2009, dengan tujuan mengurangi permintaan barang di pasaran saat hasir-hari besar agama.
"Pasar murah ini juga untuk bantu masyarakat dalam merayakan puasa dan menghadapi lebaran karena saat itu harga di pasaran cenderung naik," kata Asrun.
Pasar murah itu dilakukan pada 10 titik di Kota Kendari, yakni setiap kecamatan satu titik dilakukan selama 10 hari, setiap hari satu titik.
"Dengan pasar murah ini, maka kita bisa menekan angka inflasi sehingga daya beli masyarakat tetap stabil," katanya.
Asrun juga berpesan kepada warga agar berbelanja sesuai dengan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan.
Dalam pasar murah itu yang dijaul hanya komoditi sembako, mulai gula, beras, terigu, minyak, isi ulang tabung gas, dan sejumlah sembako lainnya
Rusni, salah seorang warga merasa senang dengan pasar murah tersebut, karena harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasaran..
(T.KR-SPR/B/M019/M019) 12-07-2014 11:02:50